TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim BPBD Kota Denpasar mengenakan alat pelindung diri (APD) saat mengevakuasi jenazah LSD (35), Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 18.30 Wita.
LSD tewas tergantung di Warung Buk Pande di Krematorium Santayana Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Agus (31) warga setempat saksi kejadian, mengatakan awalnya ia tengah bersih-bersih di sekitar lokasi kejadian.
Usai bersih-bersih, ia melihat ada seseorang berdiam seperti tergantung di Warung Buk Pande, saat didekati ternyata benar dan saat dipanggil sudah tidak bernyawa.
Baca: Modus Latihan Kendarai Motor, Napi Asimilasi Cabuli Anak Pacar
Ia pun lantas memanggil Made Yogik Pratama selalu Jro Mangku Alit setempat dan diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Korban merupakan ibu rumah tangga asal Desa Bengkel, Kecamatan Busung Biu, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Mendapatkan laporan warga, polisi dari Tim Forensik Polresta Denpasar selanjutnya mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan.
Tak lama, tim BPBD Kota Denpasar berpakaian APD datang ke lokasi membawa mobil ambulance khas orange.
Tim BPBD dikerahkan untuk membantu mengevakuasi jenazah LSD ke RSUP Sanglah.
Ditemukan barang bawaan korban seperti satu buah handphone Oppo, uang Rp 150 ribu, perhiasan emas, sepeda motor Vario nomor polisi DK 4630 UAS dan tali selendang kuning yang digunakan untuk gantung diri.
Baca: Pasangan Remaja Beradegan Syur di Pinggir Jalan Genteng Banyuwangi, Berikut Fakta-faktanya
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu H Andi Muh Nurul Yaqin membenarkan peristiwa tersebut.
Namun ia enggan berkomentar banyak terkait kematian LSD yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Ya benar, ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut," ujarnya terpisah, Minggu (31/5/2020) petang.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Petugas Evakuasi Jenazah Luh Sustra Dewi Menggunakan APD, Polisi Selidiki Lebih Lanjut Kematiannya