TRIBUNNEWS.COM - Bupati Melawai, Kalimantan Barat, Panji, mengaku ia positif Covid-19.
Hasil tersebut berdasarkan uji laboratorium yang keluar Senin (1/6/2020) kemarin.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pengakuan itu disampaikan Panji dalam video berdurasi 13 menit 17 detik yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Selasa (2/6/2020).
Tak hanya Panji, anggota keluarga lainnya, yang berjumlah enam orang, juga dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Yakni istri, ibu mertua, dan tiga anaknya.
Baca: Manfaatkan Fasilitas Bea Cukai, Produk Ristek Inovatif Diluncurkan Untuk Penanganan Covid-19
Baca: Viral di Medsos, Aksi Penumpang Pesawat Lindungi Diri dari Penyebaran Covid-19
Lebih lanjut, Panji mengatakan ia sekeluarga telah menjalani isolasi ketat di rumah di bawah pengawasan tim medis.
"Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG)."
"Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” katanya.
Lebih lanjut, dalam video tersebut, Panji mengatakan anggota keluarga pertamanya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah sang menantu, atas nama Dewi.
Mengutip Tribun Melawi, Dewi sempat cuti melahirkan di Jakarta pada November 2019.
Ia baru kembali ke Melawi pada Februari 2020 lalu.
Kemudian, Dewi yang berprofesi sebagai dokter, kembali bekerja pada 1 April 2020 setelah melakukan diskusi bersama keluarga.
"Ia baru masuk kerja di Kabupaten Melawi pada tanggal 1 April 2020."
"Sebelum masuk kerja, dia sudah didiskusikan bersama keluarga karena mengingat anaknya masih kecil dan situasi wabah Covid-19," terang Panji.
Pada 23 April 2020, Panji dan keluarga melakukan rapid test, termasuk Dewi.
Baca: Diduga Terpapar Saat Lepas APD Seusai Bertugas, 37 Tenaga Medis di Bengkulu Positif Covid-19
Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu
Hasil dari tes menyatakan Panji sekeluarga negatif.
Namun, pada 18 Mei 2020, Dewi mengalami demam dan minta menjalani rapid test lagi.
Hasilnya, ia dinyatakan reaktif positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah bersama sang suami serta anak.
Karena hasil menunjukkan reaktif positif, 19 dan 20 Mei 2020 Dewi menjalani swab test.
Sementara Panji dan anggota keluarga lainnya melakukan rapid test kedua.
Tapi, kata Panji, ia sekeluarga memutuskan menjalani swab test karena hasil tes menyatakan Dewi positif Covid-19.
"Pada 26 Mei kami semua melakukan swab meskipun selang beberapa hari lalu telah rapid."
"Tapi karena sudah ada hasil swab positif pada Dokter Dewi, kami tidak mau lagi rapid, tapi swab terhadap anggota yang telah melakukan kontak dekat dengan Dokter Dewi," bebernya.
"Pada 1 Juni kami dinyatakan positif setelah hasil swab keluar," imbuh dia.
Baca: Gugus Tugas Minta Masyarakat Tak Menunggu Vaksin Covid-19
Baca: Akui Belum Bisa Kendalikan Covid-19, Jokowi: Semua Harus Pakai Data Keilmuan yang Ketat
Bukan Aib
Bupati Melawi, Panji, mengatakan ia dan sekeluarga dinyatakan positif Covid-19 bukanlah sebuah aib.
Ia menganggap apa yang dialami dirinya dan keluarga adalah risiko sebagai pelayan masyarakat.
“Kami menyadari inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban."
"Kami dapat menerimanya dengan harapan dan percaya kepada Tuhan,” ujar Panji, dilansir Kompas.com.
Panji pun mengimbau masyarakat Melawi untuk menerapkan protokol kesehatan agar tidak mengalami nasib serupa.
“Dari pengalaman ini semua pihak dapat memastikan bahwa Covid secara nyata dan realita sudah berada di tengah kita, maka kita harus hati-hati,” tandasnya.
Kondisi Bupati Melawi dan Keluarga
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan saat ini Bupati Melawi dan keluarganya dalam kondisi sehat.
Ia pun mengungkapkan harapannya Panji dan keluarga akan sembuh pekan depan.
Baca: Ridwan Kamil: Negatif Covid tapi Positif Hamil, Para Suami Jangan Digaskeun Teuing
Baca: Siapa Bilang Masyarakat Kelas Menengah Tidak Terdampak Covid, Ratusan Mobil Dititipkan di Pegadaian
“Semoga minggu depan akan terjadi proses penyembuhan, dalam hal ini hilangnya virus Covid-19 dari Bupati Melawi dan keluarga,” kata dia, Selasa, dikutip dari Tribun Pontianak.
Tak hanya itu, Harrison mengapresiasi kejujuran dan keterbukaan Panji terkait keluarganya yang dinyatakan positif Covid-19.
Selain Harrison, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, juga mengapresiasi Panji.
Pasalnya, secara terbuka dan sukarela, Panji memberikan pernyataan mengenai ia dan keluarga dinyatakan positif Covid-19.
"Saya apresiasi Pak Panji dan satu keluarganya dengan sukarela menyampaikan secara terbuka."
"Artinya tidak ada yang harus dianggap negatif oleh masyarakat terhadap orang yang terkena Covid-19," katanya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Hendra Cipta, Tribun Pontianak/Hamdan Darsani/Anggita Putri)