News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

150 Orang Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Polisi: Sudah Masuk Unsur Pidana, Pelaku Masih Diselidiki

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP di Makassar.

TRIBUNNEWS.COM - 150 orang diduga mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di RS Stella Maris Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/6/2020) malam kemarin.

Kejadian pengambilan paksa jenazah itu membuat aparat gabungan dari TNI dan Polri turun langsung.

Mereka pun sempat menghalau ratusan massa yang memaksa untuk mengambil jenazah.

Bahkan terjadi aksi saling dorong antara massa dan para aparat gabungan di rumah sakit.

Ratusan massa tersebut membawa jenazah PDP dengan menggunakan tandu yang tertutup kain sarung.

Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam. (Kompas.com)

Baca: Warga yang Bawa Kabur Cool Box Sampel Test Swab Covid-19 di RS Labuang Baji Makassar Ditahan Polisi

Dengan menggunakan tameng, mereka melancarkan aksinya untuk menerobos barikade aparat.

Setelah berhasil menerobos barikade aparat, massa berjalan kaki membawa jenazah tersebut.

Mereka masih membawa jenazah menggunakan tandu hingga ke Jalan Lamaddukelleng yang berjarak sekitar 500 meter.

Aparat pun sampai kewalahan menghadapi massa yang begitu banyak itu.

Akibatnya, jenazah yang berstatus PDP Covid-19 itu berhasil dibawa kabur oleh ratusan massa.

Jenazah PDP di RS Labuang Baji, Makassar yang diambil paksa kerabat pada Jumat (5/6/2020). (Istimewa)

Baca: Sejumlah Warga Ambil Paksa Jenazah PDP Covid-19 di Makassar, Sampel Swab Pasien Turut Dibawa

Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

"Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris," katanya, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Dia pun mengaku kewalahan menghadapi massa yang tidak seimbang dengan aparat yang telah berjaga di RS Stella Maris.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini