TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Sebuah pernikahan di Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan jadi perhatian publik.
Hal itu lantaran adanya perbedaan usia yang mencolok antara pengantin wanita dan pengantin pria.
Mempelai wanita diketahui seorang nenek 65 tahun asal Desa Bumiharjo, Lempuing, OKI, Sumsel.
Nenek bernama Tri Sutiyem atau lebih dikenal dengan nama Mbah Gambreng itu menikahi Ardi Waras, seorang pemuda berusia 24 tahun.
Baca: Pria Ini Cabuli Adik Ipar yang Tidur di Kamar Saat Istri Pergi ke Pasar
Baca: Kronologi Kakak Ipar Perkosa Adik Ipar Hingga Lima Kali: Merayu dan Memuji, Memaksa Saat Rumah Sepi
Baca: Ambil Air untuk Mencuci, Gadis Ini Diperkosa di Area Pemakaman: Pelaku Ambil Daun Pisang Jadi Alas
Sosok Mbah Gambreng
Kisah Mbah Gambreng yang menikahi anak angkatnya tersebut membuat banyak orang ingin mengetahui siapa sebenarnya nenek 65 tahun tersebut.
Menurut pengakuan Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem, ia dilahirkan tahun 1959 di Purwodadi, Jawa Tengah.
Baca: Istri Bongkar Kelakuan Oknum PNS yang Ketahuan Selingkuh karena Pingsan Bersama Wanita Lain di Mobil
Baca: Fakta-Fakta Kasus Remaja Playboy Nodai 8 Gadis Belia di Kediri: Bermodal Tampang dan Rayuan
Baca: Anak Jadi Sasaran Sakit Hati Ayah Karena Ditinggal Pergi Istri: Ibu Curiga Tubuh Bertambah Gemuk
Ia penah menikah dengan seorang pria namun bercerai 30 tahun lalu.
Ia lalu hidup sendiri di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuin, OKI, setelah bercerai.
Sehari-hari ia bekerja serabutan dengan mengambil upahan menyadap karet milik orang lain. Ia juga berjualan pakaian keliling dan jamu untuk mencukupi kebutuhannya.
Di sela itu ia masih mengurus grup kuda lumping yang salah satu penarinya adalah Ardi (24), anak angkat yang sekarang jadi suaminya.
Baca: Pakai Cara Ini, Satu Keluarga di Kota Malang Sembuh dari Corona
Miskin, tapi suka mengangkat anak
Namun yang orang banyak tidak tahu meski ia tidak termasuk orang kaya, bahkan dapat dikategorikan miskin, Mbah Gambreng suka mengangkat anak.