News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru Sejak Seminggu Lalu, Ibundanya Yakin Anaknya Selamat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu (kanan) berbincang dengan Suwarti, ibunda Rio Pangestu, Jumat (12/6/2020). Rio adalah ABK yang hilang di Laut Aru

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Suwarti (42), Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu  ibunda Rio Pangestu (23), anak buah kapal yang hilang di Laut Aru meyakini anaknya masih hidup.

itu merupakan ABK di KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Suwarti menuturkan, Rio Pangestu baru bekerja di kapal pencari ikan itu sejak April 2020 lalu.

Sayangnya, pengalaman pertamanya melaut tak berjalan mulus.

Kapalnya terbakar di perairan Laut Aru, Sabtu (6/6/2020) lalu.

Rio dikabarkan hilang dalam peristiwa itu, sementara 29 ABK lainnya selamat dan satu orang meninggal dunia.

Baca: Manfaat Tidur Siang yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Bisa Hilangkan Kelelahan Mental

Meski begitu, Suwarti optimistis anaknya masih hidup.

"Feeling saya (Rio) masih hidup," kata Suwarti di kediamannya, Jumat (12/6/2020).

Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu berpesan kepada Suwarti agar ikhlas jika putranya tidak selamat.

"Karena jalan hidup itu kan kita tidak tahu," ujarnya.

Sebab, musibah itu terjadi sepekan lalu dan kecil kemungkinan Rio dapat selamat.

Ke Jakarta

Suwarti (42) akan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya, Rio Pangestu (23), yang hilang di Laut Aru, Maluku.

Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, itu didampingi dua personel TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu.

Rio Pangestu, ABK KM Bahari 05, hilang di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Baca: Perludem: Hapus Presidential Threshold untuk Cegah Oligarki

Keberangkatan Suwarti dilepas oleh Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu dan anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo, Jumat (12/6/2020), di rumah keluarga Suwarti di Pekon Mataram.

Suwarti (ketiga kiri) sebelum bertolak ke Jakarta, Jumat (12/6/2020). (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)
Suwarti pergi ke tempat kerja Rio Pangestu di Jalan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Peluit, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu mengatakan, Suwarti didampingi dua personel TRC menumpang kendaraan operasional layanan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) BE 2043 UZ.

Kedua personel itu adalah Kasi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Dinas Sosial Pringsewu Agus Purnomo dan anggota TRC SLRT Sudarmanto.

"Keluarga korban sifatnya meminta pendampingan kepada Bupati Pringsewu melalui Dinas Sosial," ungkap Bambang.

Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengapresiasi upaya Dinas Sosial yang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

"Jadi, negara hadir ini dibuktikan dengan adanya TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu melakukan pendampingan terhadap keluarga korban," ujar Anton.

Kronologi Kebakaran

Rio Pangestu (23), warga Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, dikabarkan hilang di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Itu setelah KM Bahari 05 yang dia tumpangi mengalami kebakaran, Sabtu (6/6/2020) lalu.

Rio Pangestu merupakan satu dari 30 ABK KM Bahari 05.

Baca: Dr Bendrong Meninggal Dunia, IDI Nyatakan Kehilangan Dokter yang Berdedikasi pada Pelayanan Forensik

Dari 30 ABK tersebut, 28 orang dikabarkan selamat, satu orang meninggal, dan satu orang hilang atas nama Rio Pangestu.

Sampai saat ini, anak pertama dari pasangan Warsito (43) dan Suwarti (42) itu belum juga ditemukan.

Ibu Rio, Suwarti, baru mengetahui putranya hilang pada Minggu (7/6/2020) malam.

"Dapat kabar melalui Facebook, kapal kebakaran," kata Suwarti, Minggu.

Kemudian, tambah Suwarti, mendapat informasi susulan yang dikirimkan teman Rio melalui WhatsApp berupa link berita dari website Polda Maluku.

Berita tersebut mengenai kegiatan Polres Kepulauan Aru mengevakuasi KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru.

Disebutkan dalam website tersebut, kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur.

Selang beberapa menit kemudian, salah seorang ABK melihat asap yang muncul dari kamar mesin.

Para ABK langsung bangun ketika melihat asap tersebut.

Mereka menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari kapal.

Baca: Seorang PDP di Kabupaten Aru Maluku Sempat Melarikan Diri dari RSUD Cendrawasih Dobo

Selang beberapa menit kemudian, KM Bahari Indah 06 yang tidak jauh dari TKP langsung menghampiri KM Bahari 05 dan membantu mengevakuasi korban.

Senin (9/6/2020), KM Bahari Indah 06 membawa para korban ke Dobo.

Mereka tiba di Pelabuhan Yos Soedarso, Dobo, pada pukul 10.30 WIT.

Polres Kepulauan Aru langsung mengevakuasi korban meninggal atas nama Deni ke RSUD Cendrawasih Dobo dengan menggunakan mobil ambulans.

Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda luka bakar.

Korban diduga meninggal dunia karena tenggelam.

Sementara itu, Rio Pangestu belum ditemukan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kali Pertama Kerja di Kapal, ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini