"Korban telah bertunangan dengan kekasihnya. Korban kondisinya tidak hamil," ucapnya, Sabtu (6/6/2020).
Sementara itu, menurut Yoyok, sebelum bunuh diri, korban diketahui terlibat pertengkaran dengan tunangannya.
Diduga, tunangannya memergoki korban mengirim pesan mesra ke pria lain.
Tunangan korban, menurut Yoyok, sempat mencari keberadaan lelaki yang diduga kekasih gelap korban.
"Dicari sampai jam 23.00 WIB ternyata tidak ketemu," kata Yoyok.
Sehari setelahnya, korban ditemukan tewas di depan kamarnya.
Ayah korban sempat histeris dan mencoba bunuh diri dengan pisau dapur.
Namun, aksi nekatnya berhasil digagalkan warga yang saat itu telah datang ke rumah korban.
Sementara itu, Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetyanto, mengatakan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Murni masalah pribadi, korban terakhir kali chat dengan pacarnya kemarin malam dan hubungan dengan ayahnya sendiri kurang harmonis. Ibunya sudah meninggal,” katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu buah ponsel milik korban, kain sarung berwarna coklat, satu kursi rias dan satu stel baju tidur berwarna merah muda.
Disclaimer
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.
(Tribun-medan.com/ Victory Hutahuruk/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bripka Mangara Pasaribu Tembak Diri Sendiri, Terungkap Pembicaraan Terakhir dengan Adiknya