News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Viral Taufik Monyong Serukan Tantangan Cium Pasien Covid-19, Polisi Kuliti Maksudnya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Taufik Monyong adalah seniman Surabaya yang belakangan ini jadi perhatian karena videonya viral.

Betapa tidak, pada video itu Taufik Monyong menyerukan tantangan cium mulut pasien Covid-19. Video itu kemudian diunggah di akun Facebook miliknya. 

Ada dua video, yakni  berdurasi 4 menit 45 detik yang diunggah pada Sabtu (6/6/2020) dan berdurasi 5 menit 29 detik, pada Minggu (7/6/2020).

Setelah video itu viral, Taufik Monyong pun dipanggil penyidik Polda Jatim untuk dimintai keterangan. 

Ia menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim pada Senin (8/6/2020).

Baca: Kemenag Pertimbangkan Evaluasi Pelaksanaan Salat Jumat di Tengah Pandemi COVID-19

Taufik Monyong diperiksa penyidik Polda Jatim setelah video menantang cium pasien covid-19 viral. 

(Facebook)

Hal ini dibenarkan Taufik saat dikonfirmasi surya.co.id, Kamis (11/6/2020). 

Taufik Monyong mengaku diinterogasi selama berjam-jam, dan baru berakhir pada Selasa (9/6/2020) dini hari.

Baca: Doni Monardo Sebut Kasus Positif Virus Corona di Jawa Timur Harus Diwaspadai

Baca: Kasus Positif Virus Corona Meningkat, Doni Monardo Beberkan Fakta Menggembirakan di Balik Itu

Baca: Kemenag Anjurkan Penguatan Penyebaran Informasi COVID-19 Lewat Toa Masjid

"Tanggal 8, itu sampai pagi, sampai jam 1 itu kan tanggal 9," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Kamis (11/6/2020).

Selama dimintai keterangan, Taufik mengaku diperlakukan sangat baik. Bahkan ia menganggap seperti sedang berdiskusi panjang dengan pihak penyidik.

Taufik Monyong saat menjadi bacawali Surabaya jalur independen dengan M.Sholeh.  Deklarasi digelar di Rumah HOS Tjokroaminoto di kawasan Peneleh Surabaya, Kamis (14/11/2019). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

"Itu penyidikannya dan penyidiknya, ngobrolnya, lebih banyak diskusi," jelasnya.

Seingat Taufik, sepanjang hari dimintai keterangan, ia hanya ditanyai enam poin pertanyaan.

"Pertanyaan opo, anggap aja 6," tuturnya.

Baca: Risma Klaim Jumlah Warga Reaktif Rapid Test Alami Penurunan, Berjanji Cegah Penyebaran Virus Corona

Baca: Ini 6 Pasar Tradisional di Jakarta yang Pedagangnya Ada yang Terpapar Virus Corona

Sejumlah pertanyaan itu, lanjut Taufik, menguliti maksud dari dua konten video yang beredar di media sosial dalam waktu yang berbeda.

Dalih Membuat Video itu

Taufik Monyong mengaku salah satu video dibuat di warung kopi, dan video lainnya di Gang Setan. 

"Gang setan mengingatkan Pancasila, dan di warkop mengingatkan Soekarno," katanya.

Baca: Wali Kota Risma Minta Masjid di Surabaya Matikan AC-nya Dulu, Ini Alasannya

Taufik mengungkapkan, maksud dari dua konten video yang dibuatnya itu hanya sebatas untuk mengingatkan masyarakat, agar tidak berlebihan melihat dan memaknai gejala pandemi Covid-19 ini.

"Intinya itu aku menyampaikan ayolah cintai pancasila, ojok gara-gara corona koen ga percaya Tuhan, manusia wes biadap, persatuan bubar, rakyat wes ga bijaksana, adil sejahteranya apa," jelasnya.

"Jadi menyampaikan itu saya itu ada contoh; persatuan bubar, nek gang-gang itu ditutup kabeh, berarti kan yek opo. Memaknai persatuannya yek opo. Ketuhanan YME itu gak ono, iko lo mati karena Corona, lah Tuhan itu yg uripkan dan mateni kok, walaupun yg dikasih tugas Izrail. Tapi apakah kamu tidak salah ngomong gitu. Kamu salah, laknat lho kamu, menganggap Izrail itu pensiun. Lho Izrail dianggap pensiun," terangnya.

Baca: Di Surabaya 923 Pasien Covid-19 Sembuh, Risma: Jaga Kesehatan, Jangan Lalai dan Ceroboh

Ia juga menambahkan, melalui konten video tersebut dirinya hanya bermaksud mengkritisi sejumlah elit politik yang masih mempertanyakan bahkan menolak adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai New Normal Life.

"Wong sing tanggung jawab nang Indonesia iki sing sebenar-benarnya, tanggungjawab presiden, tapi kenapa kamu membuat begitu," lanjutnya.

"Kalau kamu tidak setuju, saya yang rakyat aja, setuju kok. Lho kamu ini kan wakil saya, DPR, gubernur, walikota, bupati. Kenapa kamu tidak setuju dengan new normal, sedangkan kita ini hakekatnya ingin normal, dodolan normal, mangan normal," tambahnya.

Rencananya Kamis (11/6/2020) siang, ungkap Taufik, dirinya diminta oleh pihak penyidik untuk datang kembali ke Mapolda Jatim.

Namun ia belum tahu pasti apakah dirinya akan diperiksa kembali atau hanya sebatas konferensi pers menyampaikan klarifikasi pada awak media.

"Tadi aku ditelpon nanti jam 1 ya mas. Ok," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Taufik Monyong Diperiksa Polisi hingga Dini Hari seusai Tantang Cium Pasien Covid-19, Videonya VIral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini