2. Modus Pinjam Arit
Daminto tak langsung beraksi setelah menepuk pundak korban.
Awalnya ia mengaku hanya ingin pinjam sabit yang saat itu dipegang oleh korban.
Alasannya, untuk mengambil pepaya yang akan pelaku petik di area perhutani tersebut.
Tak jauh dari korban, pelaku mengupas pepaya yang baru dipetiknya.
Belum tuntas pelaku mengupas pepaya, korban meminta agar aritnya segera dikembalikan.
Pelaku mendekati korban untuk mengembalikan arit yang dipinjam dari korban.
Saat itulah tangan kanan pelaku mulai nakal dan meremas salah satu bagian sensitif korban dibagian kiri.
Baca: Aksi Ketua RT Gadungan Pergoki Pasangan Mesum: Si Pria Diikat, Si Wanita Dia Perkosa Berulang
Baca: Pembunuhan Penata Busana di Jember: Kepala Korban Dihantam Tabung Gas Seusai Ditusuk Berulang
3. Korban Coba Kabur Tapi Diancam
Mengalami pelecehan oleh pelaku, korban pun sontak ketakutan dan berusaha kabur meninggalkan Daminto.
Namun, Daminto lebih sigap dan menarik tangan kiri korban serta merampas sabit yang dipegang korban.
Pelaku semakin kalap dan mendorong korban hingga jatuh tersungkur.
Sabit yang dirampas pelaku dimanfaatkan Daminto untuk mengancam korban hingga korban pun menangis ketakutan.
"Jangan keras - keras kalau nangis, kalau sampai didengar orang, kamu saya bunuh, " gertak pelaku.