Bahkan dalam perjalanan kisah cinta mereka, dua sejoli ini pun sering bertemu.
"Kali ketemu banyak kali komandan, dan itu semua hanya didalam desa," ucapnya.
Menurut Enda, asmara keduanya melewati batas ketika pada akhir bulan Mei 2020.
Awalnya sang kekasih yang tak lain adalah korban, mengirim pesan singkat padanya.
"Dia minta saya ke rumah," aku Enda.
Menerima pesan tersebut, Enda sempat takut.
Pemuda 18 tahun itu, lalu menanyakan keberadaan orang tua korban.
"Katanya ayah ibu ada di kebun," ujar Enda menceritakan pesan singkat yang diterimanya.
Mengetahui hal itu, Enda lalu bergegas ke rumah.
Sesampainya di rumah, ternyata benar jika orang tua korban sedang tak ada.
"Lalu terjadilah seperti ini," ungkapnya.
Namun, kasus ini belum terbongkar di situ.
Beberapa waktu setelah kejadian, Enda dan korban kembali bertemu.
Akan tetapi kedua orang tua korban yang gelisah anaknya tak kunjung pulang, akhirnya memutuskan mencari korban.