TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sensus terakhir yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam pada Agustus 2019 menunjukkan bahwa terdapat hampir satu juta jiwa yang masuk dalam kategori penduduk usia kerja, tepatnya 927.011 jiwa.
Dalam kurun waktu satu tahun, terjadi kenaikan sebesar 6,4% pada jumlah angkatan kerja yaitu 38.550 jiwa. Total jumlah penduduk Batam pun turut bereskalasi secara signifikan, yang dimana mencapai 17,6% atau sejumlah 234,193 jiwa.
“Persaingan kerja di Kota Batam terus mengalami peningkatan,” ujar Kepala Kantor BPS Kota Batam, ketika itu.
Baca: 456.256 Nama Pemilih Pemula DP4 untuk Pilkada 2020
Masalah ketimpangan antara jumlah penduduk dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di Batam menjadi pekerjaan rumah yang wajib dibereskan untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat Batam.
Bakal calon Wali Kota Batam Haris Lambey mengungkapkan ada empat sektor kebutuhan masyarakat yang menjadi perhatian, salah satunya adalah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Batam.
Baca: Pandemi Jangan Dijadikan Momen Politik Jelang Pilkada
“Banyak masyarakat Batam yang belum mendapat pekerjaan. Para sarjana kesulitan mencari kerja karena sedikit lapangan pekerjaan yang tersedia di kota Batam. Oleh karena itu, saya bertekad ingin ciptakan 1.500.000 lapangan kerja dalam waktu 1-2 tahun”, ujar perwira polisi berdarah bugis dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tersebut, baru-baru ini.
Pria yang sekarang adalah anggota aktif Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kepri tersebut optimis dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Batam.
Baca: Pandemi Jangan Dijadikan Momen Politik Jelang Pilkada
PDIP Disebut Bakal Usung Lukita
Sementara itu, jelang dilaksanakannya Pemilihan Walikota (Pilwako) Batam Desember 2020 nanti, nama Lukita Dinarsyah Tuwo kembali mencuat ke permukaan.
Dirinya kembali muncul sebagai kandidat kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bertarung merebut kursi Batam 1.
Bahkan, sosok Lukita diprediksi akan menggandeng Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepri, Abdul Basyid, sebagai calon pendampingnya.
Menanggapi kabar ini, Lukita tak membantahnya. Namun, dirinya tak ingin jemawa.
Sebab, dia masih harus berjuang untuk memastikan pengurus pusat PDIP memberikannya tiket untuk maju sebagai calon Walikota Batam.
“Jadi komunikasi terus dibangun,” ungkapnya kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa lalu (16/6/2020).
Mengenai sosok bakal calon Walikota Batam lainnya dari PDIP, Mustofa Widjaja, Lukita menuturkan, jika Mustofa telah memberikannya laluan untuk maju.
“Untuk Pak Mustofa Widjaja, saya dapat kabar dari Romo jika beliau telah memberi jalan kepada saya. Ini jika kita bicara dari PDIP ya,” tambahnya.
Mengenai penantangnya di Pilwako Batam nanti, Lukita tak ingin terlalu ambil pusing.
Menurutnya, dia bersama tim telah bersiap dengan segala konsekuensi, termasuk jika harus head to head dengan calon petahana.
“Saya melihat dari dulu yang akan maju ke Batam 1 tak banyak. Sejak awal, saya menganggap siapa pun adalah lawan berat. Belum lagi ada sosok independen,” paparnya lagi.
Mengenai peluangnya berdampingan dengan Abdul Basyid, Lukita yakin jika kombinasi keduanya adalah paket komplet.
“Perpaduan ini akan menjadi pesaing kuat untuk petahana,” tutupnya.
Persiapan KPU
Sebelumnya pada Senin lalu (15/6/2020) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam melantik 192 orang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Batam.
Komisioner Divisi Program Dan Data (KPU) Batam, Martius mengatakan KPU Batam hari ini resmi melantik PPS KPU Batam.
"Kita tancap gas ini, PKPU nomor 5 kemarin diterbitkan, hari ini kita langsung lantik 192 orang PPS 12 kecamatan," ujar Martius usai melantik PPS 3 kecamatan di Kantor Aula Kecamatan Sagulung.
Jadi kata dia, mekanisme pelantikan 192 PPS dibagi lima titik.
"Komisioner kita bagi 5 titik, satu komisioner melantik PPS 2 hingga 3 kecamatan. Saya sendiri melantik 48 orang PPS dari Kecamatan Bulang, Sungai Beduk dan Sagulung," ujarnya.
Seusai pelantikan PPS, kata Martius, seluruh anggota PPS langsung dibekali Bimtek pelaksanaan Pilkada.
Dengan dilantiknya Panitia Pemungutan Suara (PPS), maka tahapan demi tahapan Pilkada sudah dimulai hingga waktu pemungutan suara nantinya.
"Kita bakalan tancap gas ini, 9 Desember bukan waktu yang lama. Mohon kerjasama semua pihak," katanya.
Dikatakannya, pelantikan PPS pagi ini merupakan rangkaian agenda KPU yang sempat tertunda.
Ada 4 tahapan yang ditunda kemarin.
Pelantikan PPS, pelantikan pemutakhiran data pemilu (PPDP) dan verifikasi faktual serta pemutakhiran daftar pemilih.
Sebagian dari berita ini telah tayang di Tribun Batam, masing-masing dengan judul: PDIP Disebut Bakal Usung Lukita saat Pilwako Batam 2020, Siapa Calon Pasangannya? dan:
Pilkada Serentak Bakal Digelar 9 Desember 2020, KPU Batam Lantik 192 PPS