Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Beberapa bulan terakhir permukiman warga di Kampung Andir, RT 03/RW 06, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat disatroni sekawanan monyet ekor panjang yang berkeliaran ke permukiman mereka.
Bahkan monyet ekor panjang itu mengambil barang dagangan warung milik warga.
Selain itu, kumpulan monyet tersebut berkumpul di atas rumah warga.
Tuti (45), pemilik warung mengatakan kawanan monyet itu biasanya datang pagi dan sore hari, serta mengambil barang dagangan.
"Kebetulan saya buka warung, jadi memang monyetnya datang langsung ngambil makanan."
"Biasanya pagi sama sore. Terakhir kemarin itu ngambil roti."
"Kalau dari rumah warga lainnya ya tanaman bahkan ambil baju di jemuran, jadi monyetnya memang kelaparan karena segala diambil," ungkap Tuti saat ditemui di lokasi, Kamis (18/6/2020).
Tuti mengatakan dirinya merasa ketakutan khawatir monyet akan melukai warga lainnya.
"Kalau dulu kan makannya itu dari tempat sampah di bawah, tapi sekarang semakin maju malah sampai ke rumah-rumah warga."
Baca: Roket Hantam Zona Hijau Baghdad untuk Kelima Kalinya dalam 10 Hari
"Ya kalau di sini agak ketakutan juga, takutnya melukai warga tapi sejauh ini memang belum ada yang jadi korbannya," katanya.
Tuti menuturkan turunnya monyet ke rumah warga diakibatkan tempat tinggalnya terancam oleh banyaknya pembangunan tempat wisata yang ada di kawasan Lembang.
"Dulu kan di belakang itu hutan dan tebing habitat monyetnya, setelah wisata dibangun jadi terganggu. Apalagi buat makanannya kan jadi menipis makanya berani ke permukiman warga," ujarnya.
Warga lain bernama Yusuf Purwanto (46) mengharapkan kepada intansi terkait yang bertanggung jawab harus segera menangani hal itu.
"Misalnya dari BKSDA dikoordinasikan biar bisa turun dan cek kondisi di sini, warga mulai resah juga karena takutnya nanti monyet makin berani dan masuk ke dalam rumah," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kawanan Monyet Liar Satroni Pemukiman Warga Andir, Makanan dan Baju Diambil