TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo, menyatakan mundur dari jabatan wakil bupati.
Dikabarkan surat pengunduran bakal dikirim Senin (22/6/2020) kepada seluruh partai pengusung.
Hal tersebut sontak membuat massa dari Kabupaten Kubu Raya mendatangi rumah Sujiwo yang berada di Kompleks Mediteranian Palace, Jalan Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (20/6/2020).
Dilansir Tribun Pontianak, ratusan warga kecewa atas pernyataan Sujiwo yang akan mengundurkan diri.
Trio Saputra, koordinator aksi massa menyampaikan aspirasinya tentang kekecewaan yang dirasa oleh masyarakat.
"Pertama masyarakat Kubu Raya kecewa, karena mendengar langsung dari bapak (Sujiwo) yang akan mengundurkan diri dari Wakil Bupati Kubu Raya," ungkapnya.
Baca: Mendagri Sebut Pilkada Langsung Bisa Jadi Sebab Timbulnya Manipulasi Demokrasi hingga Akar Korupsi
Trio mengaku bersama ratusan warga yang datang ke rumah Sujiwo telah memberikan dukungan penuh saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya pada 2018 silam.
"Dulu kami berjuang bersama-sama, tapi kini setelah berhasil bapak meninggalkan kami, maka siapa yang akan memperjuangkan kami? Itu yang kami kecewa hingga datang ke sini," ujarnya.
Kekecewaan tersebut disampaikan agar Jiwo mengurungkan niat untuk mundur.
Ia meminta agar pemerintah dan dewan bisa mencari solusi yang terbaik untuk Wakil Bupati Kubu Raya agar tidak mengundurkan diri.
"Kedua yang ingin kami sampaikan agar pemerintah DPRD terkait, agar dapat mencari solusi dan agar Jiwo tidak mundur," tegasnya.
Desakan ratusan warga menilai sosok Jiwo benar-benar berjuang demi kemaslahatan rakyat Kubu Raya.
"Bapak benar-benar berjuang menolong kami di desa, sedangkan pemerintah lain kurang. Saya ingat betul waktu covid itu," ungkap Trio.
"Generasi milenial tidak merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada bapak."