Sosok Ikhsan dan Rafa di Mata Nenek
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Medan.com, menurut Zuwairiah, nenek dua bocah itu, mereka dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan rajin mengaji.
Zuwairiah menceritakan, dua bocah itu sehari-harinya tinggal bersama ibu kandung serta ayah tiri yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Tempat tinggal dua bocah itu juga tidak jauh dari sanak saudara lainnya.
"Mereka kan tinggal sama ayah tirinya juga. Luar biasa sedihnya dengan kejadian ini," ujar Zuwairiah.
Zuwairiah juga menuturkan kondisi saat Ikhsan dan Rafa saat ditemukan tak bernyawa di parit.
Di mana kondisi tubuh keduanya sudah penuh luka akibat tindak kekerasan.
"Badannya sudah bengkak semua dan biru-buru saat ditemukan. Abangnya disiksa dan dibuang ke semak-semak dalam lokasi sekolah," ungkap Zuwairiah.
"Si abang macam ada sampai terkopek (kulitnya). Ada bekas benturan di kepala kayak dibenturin ke dinding," sambungnya.
Sementara itu, kondisi Rafa sang adik dinilai lebih parah dibanding Ikhsan.
"Adiknya dimasukkan ke parit. Si adik lebih parah, ada luka di kakinya, dan kakinya sudah putih semua karena di parit ditemukan," papar Zuwairiah.
Zuwairiah menyebut kedua cucunya itu adalah anak yang baik dan bijak serta sayang keluarga.
Maka dari itu, Zuwairiah berharap pelaku pembunuhan bisa dihukum mati.
"Luar biasa bijaknya cucu kami, sayang pun dia sama kami. Dihukum mati saja (pelakunya)," harap Zuwairiah.
Baca: Nenek Ungkap Sosok Dua Bocah yang Tewas dalam Parit, Sebut Pandai dan Rajin Mengaji
Baca: Hati Nenek Hancur saat Tahu 2 Bocah Tewas dalam Parit, Sebut Cucunya Bijak dan Rajin Mengaji