Sebagai perbandingan, teknologi dalam agroklimat yang sama, BPTP Sumut sebagai sumber teknologi pertanian berencana akan membuat demplot dengan varietas pepaya merah delima.
Pepaya merah delima merupakan produk varietas unggul pepaya yang dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.
Warna daging buahnya merah oranye, daging buah tebal (> 3 cm), rasa sangat manis.
"Potensi produktivitas di atas 70 ton/ha, dan ukuran buah sedang dengan bobot rata-rata 1,2 kg/buah," lanjut dia.
Keistimewaan yang dimiliki oleh pepaya calina Mandailing ini tentunya perlu dipertahankan. Hal itu dapat dilakukan dengan menjaga agroekosistem terutama kesuburan tanah.
Tanah lebih mudah mengalami degradasi dibandingkan dengan iklim karena tanah sangat berhubungan dengan perilaku manusia.
"Degradasi kesuburan tanah akan terjadi jika petani tidak memperhatikan pola pemupukan. Hal inilah yang perlu dijaga agar produktivitas pepaya tetap terjaga," beber dia.
Radjab, selaku penyuluh pertanian setempat menjelaskan bahwa pepaya mudah dibudidayakan. Namun perlu diwaspadai ada beberapa tanaman yang terkena pucuk kuning.
Hal ini sudah dilakukan penanganan yang tepat melalui pengendalian hama terpadu.
"Selain itu, drainase dan kebersihan kebun juga perlu dijaga agar tidak menjadi sumber hama penyakit," jelasnya.
Dikonfirmasj secara terpisah, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman, mengungkapkan bahwa Kementan sangat mendukung adanya pengembangan pepaya ini di Kabupaten Mandailing Natal.
Pepaya California sebenarnya dilepas dengan nama Calina sejak tahun 2010 yang merupakan hasil persilangan yang dilakukan oleh pemulia tanaman dari IPB dan sudah banyak dikembangkan dalam skala komersial.
Namun, pedagang banyak mengenalkan pepaya jenis ini dengan nama California.
"Mereka mengaku dengan nama California, harga jualnya menjadi lebih tinggi," tambah Liferdi.