News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Perjuangan Anak di Pedalaman Aceh Demi Ikuti Belajar Online, Harus Naik ke Bukit

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI memantau kegiatan belajar online/daring

TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Siswa di pedalaman Aceh harus naik ke bukit agar bisa mengikuti sistem belajar secara online.

Hal itu dikatakan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar saat konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah, Kamis (25/6/2020) malam.

Menurut Shabela, saat ini sudah banyak orangtua atau wali murid yang berharap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah kembali dilakukan.

Shabela mengatakan, Dinas Pendidikan Aceh Tengah banyak menerima pertanyaan terkait jadwal masuk sekolah yang sebelumnya terkendala akibat pandemi Covid-19.

Baca: Daftar Lengkap Daerah Zona Hijau Covid-19 di Indonesia, Ada 112 Wilayah Mulai Aceh hingga Papua

Baca: Cerita Warga Aceh Tak Rela Kapal Rohingya Menjauhi Pantai: Tarik Kemari, Kami yang Beri Makan

"Orangtua sudah protes untuk anaknya masuk sekolah. Orangtua sudah menuntut."

"Padahal di Pulau Jawa dan di Aceh Tengah kan beda," kata Shabela.

Menurut Shabela, satu keluhan orangtua siswa adalah keterbatasan alat dan sarana untuk belajar secara online.

Shabela mengatakan, para guru seharusnya sudah bisa menyambangi rumah para siswa di pedalaman.

Namun hal ini belum sepenuhnya terjadi karena berbagai alasan.

"Misalnya saja di Kampung Jamat, Kecamatan Linge, itu siswa harus naik ke bukit untuk belajar daring."

"Itu pernah saya lihat. Sementara di kawasan lain anak-anak berkerumun saat daring," ujar Shabela.

Kampung Jamat di Kecamatan Linge adalah satu desa yang berada hampir 50 kilometer dari pusat Ibukota Aceh Tengah, Takengon.

Selain itu, menurut Shabela, tidak semua keluarga siswa memiliki gawai atau perangkat komunikasi.

Bahkan ada yang harus meminjam gawai dari orang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar online sesuai anjuran pemerintah.

"Tidak semua siswa punya perlengkapan belajar daring. Maka ini juga menjadi hambatan selama belajar jarak jauh dilakukan," kata Shabela.

Pihak Pemkab Aceh Tengah sedang mengupayakan skema belajar di sekolah yang aman dari Covid-19.

Namun hal itu harus disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Pusat.

"Sebelumnya kita sudah siapkan belajar tatap muka, namun karena aturan dari Gugus Tugas berubah, kita batalkan," kata Shabela.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murid di Pedalaman Aceh Harus Naik ke Bukit untuk Belajar Online"

(Kompas.com/Kontributor Takengon, Iwan Bahagia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini