Usai mengisi absen di kantor, korban pun berjalan kaki pulang ke rumah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor.
Tepat saat melintas di tempat kejadian, korban tiba tiba didekati seorang pria menaiki sepeda motor Honda Vario warna putih.
Pria tersebut langsung memegang bagian (maaf) pantat korban. Korban pun kaget dan segera lari ke rumahnya.
"Tiba tiba anak saya yang masih berusia 5 tahun, berlari ke dalam rumah sambil menangis.
Istri saya pun juga ikut menangis. Saya tenangkan dulu terus saya tanya, memangnya ada kejadian apa.
Akhirnya istri saya langsung menceritakan apa yang baru saja dialaminya itu," bebernya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma secara psikis.
"Saat ini istri saya masih khawatir dan cukup takut untuk keluar dari rumah.
Kejadian ini juga baru akan saya laporkan ke pihak kepolisian pada hari ini," tandasnya.
Beraksi saat kondisi sepi
Kejadian pelecehan seksual terjadi di Jalan Sunan Muria, Perumahaan Garden Sigura Gura, Kecamatan Lowokwaru pada Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 16.25.
Suami korban, Iwan mengatakan pelaku pelecehan seksual memanfaatkan kondisi lingkungan perumahaan yang cukup sepi.
"Biasanya sekitar jam tersebut, lokasi kejadian cukup ramai.
Namun entah mengapa pada saat kejadian, kondisi cukup sepi bahkan hampir tidak ada lalu lalang kendaraan," ujarnya.