TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Karena menjambret korban yang sedang videocall dengan istrinya, wajah seorang penjambret di Surabaya terungkap.
Karena tergesa-gesa saat melakukan aksi kejahatannya, sang jambret tak menyadari kalau video call handphone tersebut masih on, sang istri korban pun mengcapture foto-foto penjahat jalanan tersebut.
Ciri-ciri jambret yang wajahnya tertangkap layar (capture) korbannya yang tengah video call di Surabaya, Jawa Timur akhirnya terungkap.
Foto wajah jambret terkena capture (tangkapan layar) korbannya sebelumnya viral di media sosial Facebook.
Capture foto wajah jambret ini dilakukan istri korban berinisial AP, warga Sawahan, Surabaya.
Ceritanya, saat itu AP tengah video call dengan sang suami berinisial FB yang tengah berolahraga jogging, sekira pukul 06.30 WIB, Minggu (28/6/2020).
Baca: VIRAL Jambret di Makassar Kencing di Celana saat Ditangkap 2 Anggota TNI, 1 Pelaku Berhasil Kabur
Baca: Viral Video Polisi Selamatkan Jambret dari Amukan Warga, Sempat Berlutut hingga Bawa Pelaku ke Mobil
Baca: Seorang Jambret di Talang Ubi Ditangkap Setelah Sempat Bergulat di Lumpur Dengan Polisi
"Pas sampai Kedungdoro. Kami video call. Awalnya kan gak tau kalau suami lagi di luar, jogging," jelas AP saat dihubungi wartawan surya.co.id, Minggu (28/6/2020).
Di tengah obrolan asyik yang tengah berlangsung, antara pasangan suami istri (pasutri) yang bermukim di sebuah komplek perumahan di Sawahan, Surabaya itu, tampilan layar ponsel yang semula stabil menampilkan wajah suaminya itu, tampak terguncang tak karuan.
Hal itu menandakan ponsel lawan bicaranya diujung telpon sedang tidak stabil, atau oleh suatu sebab, posisi letaknya terguncang.
"Iya sempat layarnya goyang-goyang dulu arahnya ga jelas," tuturnya.
Semula ia mengira hal itu wajar karena suaminya memang sedang berolahraga jogging, dan lokasinya berada di jalanan.
Namun anehnya, lanjut AP, setelah tampilan layar ponsel dalam frame video call lawan bicaranya itu, mulai berangsur stabil, ternyata yang dilihatnya bukan wajah sang suami. Tapi wajah orang lain.
Ciri-cirinya: diduga berjenis kelamin pria, berkulit sawo matang, dan tampak mengenakan helm warna putih.
Tampak juga ada tahi lalat di salah satu pipinya.
AP yang sadar bahwa ponsel suaminya itu sudah berpindah tangan ke seorang penjahat.
Buru-buru ia menyentuh ikon fitur tangkapan layar (capture atau screenshoot) pada ponsel miliknya untuk menangkap tampilan wajah si penjahat itu.
Alhasil, wajah si pelaku terekam jelas dalam tangkapan layar tersebut, dan lantas AP unggah ke media sosial Facebook (FB) miliknya.
"Baru lama-lama keliatan muka penjambretnya mungkin mau matikan video callnya. Tapi sebelum dia matikan saya capture mukanya," terangnya.
AP mengungkapkan ponsel suaminya yang raib itu, bermerek Asus Maxpro M1. Insiden itu, lanjut AP, telah dilaporkan suaminya ke Mapolsek Sawahan.
"Iya sudah melapor," pungkasnya.
Viral 2 Jambret Dihajar Massa
Dua orang bandit babak belur dihajar warga di Jalan Jemur Gayungan I, Gayungan, Surabaya, pada Sabtu (27/6/2020) kemarin.
Pasalnya, mereka menjambret sebuah ponsel milik seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun, saat melintas di kawasan jalan tersebut.
Ponsel korbannya; merek Samsung M10, sempat berhasil digasak para pelaku.
Namun aksinya itu keburu dipergoki warga sekitar yang dibuat gaduh oleh teriakan korban.
Tak pelak, sebelum berhasil mengambil langkah seribu alias kabur; menggeber motor Honda Beat bernopol L-4110-TN yang mereka kendarai.
Para bandit itu keburu disergap para warga yang geram, lalu dihadiahi pukulan.
Kepada Tribunjatim.com, satu diantara warga Riyadi Gento membenarkan, dua orang bandit itu disergap warga di pemukimannya sekira pukul 11.00 WIB.
"Iya benar jam 11.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (28/6/2020).
Riyadi menceritakan, sebenarnya ada faktor keberuntungan dari pihak warga, sehingga berhasil menyergap dua orang jambret itu.
Setelah berhasil menggasak ponsel korbannya, rencana pelaku untuk kabur menghilangkan jejak dengan menggeber motor Honda Beat bernopol L-4110-TN yang mereka gunakan sebagai sarana beraksi, kandas.
Karena mereka terjebak gang buntu, akibat portal pembatas jalan yang dipasang warga secara serentak; selama masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Aksi di jalan kampung. ada anak kecil bawa ponsel langsung disaut. Anaknya teriak maling. Sungguh apes nasib jambret (mereka) gak tau kalau portal jalan kampung di tutup," jelasnya.
Warga sempat menginterogasi para pelaku yang merintih kesakitan.
Namun hanya menggali domisili tempat tinggal dan belum sempat memperoleh identitas, para pelaku itu keburu diamankan seorang warga yang bertugas di Polda Jatim, lalu dibawa ke Mapolsek Gayungan, untuk dimintai keterangan.
"Gak sempet tanya. Udah di bawah sama anggota Reskrim Polda Jatim, tetangga juga sih, (lalu) di bawa ke Mapolsek Gayungan," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto membenarkan personelnya mengamankan dua orang tersangka jambret ponsel di kawasan jalan tersebut.
Sebelum dimintai keterangan di Mapolsek Gayungan, pihaknya lebih dulu memberikan penanganan kemanusiaan; pertolongan medis pada para pelaku, ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara, Surabaya.
"Pelaku kabur dan tertangkap warga, dengan keadaan luka-luka memar di sekujur tubuh. Dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com
Penyergapan dua orang pelaku jambret itu ternyata sempat diabadikan oleh Riyadi Gento dalam rekaman video lalu diunggahnya melalui akun Facebook (FB) pada Sabtu (27/6/2020).
Video berdurasi 29 detik itu diunggah oleh akun tersebut ke sejumlah grup FB, dengan narasi.
"Jambret hp ng kampung ku jl jemur gayungan awan iki maeng jm 11 lor," tulis akun Riyadi Gento di FB Group, Sabtu (27/6/2020) kemarin.
Identitasnya Terungkap
Identitas dua jambret yang babak belur dihajar warga Jemur Gayungan I, Gayungan, Surabaya akhirnya terungkap.
Mereka bernama M Hanafi (42) dan M.Yaqob (38). Keduanya merupakan warga yang tinggal indekos di kawasan Wonokromo, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto mengatakan, keduanya beraksi secara berkomplot dan membagi tugas.
M Hanafi sebagai pemantau situasi. Sedangkan, M Yaqob sebagai joki motor sekaligus eksekutor penjambretan.
"(Para pelaku) memepet dan mendekati korban dengan motor lalu mengambil paksa ponsel korban," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (28/6/2020).
Di singgung mengenai rekam jejak aksi kejahatan komplotan jambret itu. Hedjen masih enggan mengungkapnya, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan personelnya. (Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Wajah Jambret Terkena Capture Ponsel Korban saat Video Call, Lihat Ciri-ciri Spesifik ini