Ia belum bisa memastikan apakah terduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
“Makanya benar gangguan (jiwa) apa enggak, saya tanya di mana rumahnya, enggak ngomong. Dia malah ngomong ‘pecahkan kepala saya dulu baru saya sehat’,” ucap Sumardji.
Keluarga Via Vallen pasrah
Dilansir dari Tribunjatim, Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil tersebut kepada polisi.
Apapaun hasilnya, mereka pasrah.
"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020) sore.
Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran tersebut hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.
"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya nggak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.
Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian.
"Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," ujarnnya. (Tribunnews.com/ Tribunjatim.com/ surya.co.id/ kompas.com)