"Jadi kronologisnya adalah dimana MT terlebih dahulu menganiaya isterinya kemudian beberapa warga yang hendak melakukan pertolongan turut dianiaya oleh MT," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung, Selasa (30/6/2020).
Jasad MT kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk diautopsi dan Selasa pukul 11.00 Wita dimakamkan di kampung halamannya di Desa Bontojai, Kecamatan Pakkatto, Kabupaten Gowa.
Baca: Warga Bone Nyaris Dimangsa Ular Piton 8,5 Meter, Selamat Setelah Teriakannya Didengar Orang lain
Sementara, para korban masing-masing isteri MT, Mira (40), Yusnan Hasan (55), Imam (18), dan Robi (65) serta Abdullah (66) kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Gowa.
Pengakuan sang istri
Mira, istri dari MT (42) mengatakan suaminya marah karena dirinya terlambat membawakan makanan.
"Marah karena katanya saya terlambat bawakan dia makanan jadi dia keluarkan parangnya" kata Mira saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Senin (29/6/2020).
Peristiwa itu terjadi pada hari ini sekitar 12.30 Wita di Kompleks Perumahan BTN Mawang Asri, Jalan Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gow.
Di sana, MT bekerja sebagai buruh bangunan.
Baca: Pelaku Tawuran yang Bacok Polisi di Jakbar Ditangkap
Warga sekitar yang melihat adanya kejadian itu kemudian melapor ke polisi.
Hanya saja, saat polisi tiba di lokasi, MT sudah tewas karena diamuk massa.
"Anggota ke turun ke lapangan, namun telah ada mayat tergeletak di jalan raya," kata Kapolsek Sombaopu AKP Jamaluddin saat dikonfirmasi.
Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian.
Di lokasi, polisi menyita sebilah parang yang digunakan MT untuk membacok istrinya. Selain itu, satu balok kayu yang diduga digunakan massa untuk mengeroyok MT juga diamankan.
(Kontributor Bone, Abdul Haq)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikepung Polisi, Pria Ini Lepaskan Belasan Anjing Piaraannya dan Kabur"