Sementara itu, Kapolsek Naringgul AKP Yayan Suharyana mengatakan, pihaknya dari kepolisian sektor Naringgul, Resor Cianjur tidak mau ada keresahan warga dan kegaduhan Kamtibmas di wilayah hukum Kecamatan Naringgul.
Ia berharap setelah digelarnya doa jin pengganggu yang meresahkan warga kampung Citengkor tidak akan muncul lagi dan keadaan kembali normal seperti biasanya.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menenangkan warga masyarakat khususnya masyarakat Kampung Citengkor Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul," ujarnya.
Sebelumnya, warga juga telah mencoba mengintip rumah tersebut pada malam hari selepas magrib dan pada siang hari.
Mereka juga mencoba mengambil dan merekam gambar di bagian dalam rumah.
Jika sebelumnya ada meja dan kursi yang disebut bergeser, kali ini warga mengaku kameranya tak mau fokus.
Pemilik rumah memang telah mengikat meja agar tak jatuh lagi.
Hendra (11) yang merupakan cucu Mak Jujun mengatakan, dia melihat ada bayangan menyerupai asap yang bergerak lenyak ke batu besar.
Menurutnya, asap itu berwarna hitam, kuning, dan putih.
Dia juga mengaku pernah mengikuti kepulan asap tersebut.
Namun, saat diikuti hingga ke lemari, asap itu hilang saat lemari dibuka.
"Yang berbentuk asap putih kalau pulangnya terbang menuju arah batu besar yang ada didepan rumah yang di pinggir jalan," katanya.
Kepala Desa Sukabakti, Tatang sudah mendapat laporan dari warga terkait kejadian tersebut.
Dari Tatang pula terungkap fakta mengejutkan di balik rumah berhantu tersebut.