News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Terima Stafnya Disalahkan, Risma: Saya Ini Jenderal Perangnya, Saya Bertanggung Jawab

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membeberkan alasan dirinya bersujud dan menangis saat beraudiensi dengan perwakilan dokter di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Saat itu, ada seorang dokter yang menyampaikan keluhan soal rumah sakit yang penuh dan banyaknya warga yang tidak patuh protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19.

Yang membuat Risma tak terima adalah adanya tudingan yang menyebut staf Risma tidak bisa berkomunikasi dan berkoordinasi soal rumah sakit yang penuh.

Hal itu disampaikan Risma dalam acara Rosi yang kemudian diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (2/7/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak bersujud di hadapan dokter, Senin (29/6/2020). (surya.co.id/nuraini faiq)

"Padahal setiap hari saya membaca sendiri laporan berapa rumah sakit kosong, informasinya darimana."

"Bagaimana kondisi rumah sakit, itu selalu saya dapatkan informasi setiap hari," ungkap Risma.

Menurut Risma, sebagai Wali Kota Surabaya, dialah yang bertanggung jawab penuh atas segala persoalan yang ada.

Oleh karena itu, Risma tidak terima jika disalahkan.

"Bagi saya, saya adalah jenderal perangnya di Kota Surabaya, saya bertanggung jawab."

Baca: Aksinya Bersujud di Hadapan Dokter Dinilai Drama dan Lebay, Risma: Saya Tak Bisa Berpura-pura

Baca: Wali Kota Risma Tentang Aksi Sujudnya: Saya Tak Terima, Orang Salahkan Staf Saya

"Kalau menyalahkan staf saya, saya nggak terima karena jenderalnya yang bertanggung jawab, saya bertanggung jawab, bukan staf saya," tegas Risma.

Risma mengungkapkan, dirinya sudah berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana keperluan rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.

Pihaknya menyebut, telah menyiapkan rumah sakit dengan 200 tempat tidur kosong, yang lokasinya tak jauh dari Rumah Sakit Umum dr Soetomo.

Bahkan, lanjut dia, tempat tidur tersebut hingga kini belum ditempati.

Baca: Soal Risma Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter: Mau Mengatakan Lebay Terserah, Tuhan Maha Tahu!

Baca: Usai Bersujud di Depan Dokter, Risma Curhat: Mengaku Bodoh dan Tak Pantas Jadi Wali Kota

"Kemudian kita setiap hari mendata rumah sakit yang lain itu masih banyak yang kosong, tapi kemudian kenapa dikatakan penuh," kata Risma.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini