TRIBUNNEWS.COM - Anak buah kapal (ABK) KM Astri 02 bernama Rizal (33) dinyatakan hilang setelah jatuh dari kapal di perairan Laut Aru, Maluku.
Rizal diduga terpeleset saat memperbaiki lampu sehingga jatuh ke laut.
Menyadari anak buahnya hilang, nahkoda KM Astri 02 memutuskan untuk putar balik demi mencari korban.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (4/7/2020) malam.
“Kami baru mendapatkan laporan hari ini dan kami langsung kerahkan tim untuk membantu operasi pencarian,” kata Muslimin, kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).
Baca: Dianiaya 3 Kapten Kapal, ABK WNI Selesaikan Kasus Secara Kekeluargaan
Hilang saat rekannya tertidur
Saksi mengatakan melihat korban pada pukul 22.00 WIT saat memegang kendali kapal. Saat itu nakhoda dan ABK lainnya tertidur.
Nakhoda kapal juga mengaku masih melihat korban memegang kemudi kapal saat terbangun pukul 24.00 WIT hingga kemudian tertidur kembali.
"Tapi, sekitar pukul 01.30 WIT itu nakhoda kembali bangun dan tidak lagi melihat anak buahnya tersebut di kapal,” kata dia.
Mengetahui kondisi tersebut nakhoda langsung memutar balik kapalnya dan memerintahkan awaknya melakukan pencarian.
Baca: Pasangan Kekasih di Bali Tewas Bunuh Diri Minum Cairan, Tetangga Singgung soal Pertengkaran
Lampu tiang buritan rusak
Menurut Muslimin, saat itu kondisi lampu tiang buritan rusak, sehingga Rizal saat itu berusaha memperbaikinya.
Diduga saat memperbaiki lampu itu, Rizal terpeleset dan terjatuh ke laut tanpa disadari teman-temannya.
"Penyebab jatuhnya korban ke laut diperkirakan karena terpeleset saat mencoba memperbaiki lampu yang rusak pada tiang buritan kapal,” kata dia.
Satu jam melakukan pencarian, nakhoda memutuskan untuk kembali ke pangkalan PPN Ambon.
Hingga Minggu petang, korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan bersama rekan korban masih terus melakukan pencarian terhadap korban. (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi ABK Jatuh dari Kapal dan Hilang di Laut Aru, Berawal Perbaiki Lampu Rusak"