TRIBUNNEWS.COM- Hampir 2 pekan, suasana di sebuah kampung mencekam.
Banyak warga yang ketakutan beraktivitas di luar rumah.
Hal ini lantaran adanya harimau yang berkeliaran masuk ke pemukiman warga.
Sebagian besar warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur resah dan ketakutan dengan kemunculan harimau sejak (25/6/2020).
Raja rimba itu pun telah memangsa sejumlah ternak.
Menurut keterangan warga, harimau dalam kondisi sakit dan kelaparan. Sehingga menjadi sangat sensitif, terutama kepada manusia.
"Kita sudah lapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Jambi, dan mereka akan melakukan penangkapan," kata Sabri selaku Kepala Desa Air Hitam Laut, Minggu (5/7/2020) saat dihubungi melalui telepon dari Jambi.
Baca: Viral Penjaga Kebun Binatang di Swiss yang Tewas Diterkam Harimau Siberia
Baca: Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati, Diduga Keracunan setelah Memangsa Kambing
Baca: Cerita Penangkapan Harimau Sumatera Putra dan Putri Singgulung di Nagari Gantung Ciri, Solok, Sumbar
Menurut dia, BKSDA pun telah memasang kamera trap, di beberapa titik, yang diduga merupakan perlintasan harimau, kata Sabri.
Bahkan tim dari Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) telah datang memeriksa, kemungkinan harimau itu, sambung Sabri berasal dari taman nasional.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, kata Sabri kita meminta harimau itu ditangkap.
Ini untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat.
Warga ketakutan
Apalagi kondisi warga terkini, begitu mencekam, sebagian besar ketakutan, beberapa tidak berani keluar rumah sambung Sabri.
Terutama warga Dusun 4, RT 15, Desa Air Hitam Laut.
"Harimau itu muncul dari situ. Takutnya nanti ada konflik. Bisa jadi harimau menyerang warga, atau warga yang memburu harimau karena takut," kata Sabri menegaskan.
Menurut informasi dari BKSDA, kata Sabri, harimau tersebut memiliki gangguan kesehatan dan kelaparan.
Satu hewan milik warga sudah diterkam harimau.
Warga jangan keluar rumah sendirian
Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Rahmad Saleh saat dikomfirmasi Senin pagi (5/7/2020) membenarkan bahwa kemunculan harimau di daerah Air Hitam Laut telah berlangsung hampir dua minggu.
"Kami telah pasang kamera trap. Dan hari ini (tim) sudah saya perintahkan turun untuk memeriksa dan mempelajari. Kalau memungkinkan, harimau itu akan ditangkap hari ini," kata Rahmad menegaskan.
Lebih jauh, Rahmad menuturkan bahwa daerah tempat munculnya harimau memang kawasan bermain.
Artinya termasuk daerah populasi harimau, tempat mereka berkumpul.
Apalagi daerah munculnya harimau memang dekat dengan TNBS.
Dia pun meminta warga sekitar untuk berhati-hati dan berkumpul dalam satu titik.
Apabila ingin keluar atau bekerja di kebun sebaiknya tidak sendirian, melainkan berombongan.
Meskipun, kata Rahmad harimau yang masuk perkampungan ini dalam kondisi terluka.
Pasalnya tidak agresif dan jalannya lamban.
Dan tidak dalam keadaan sedang mencari mangsa.
Kendati demian, harus tetap berhati-hati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harimau Kelaparan Berkeliaran di Desa di Jambi, BKSDA Minta Warga Waspada"