TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang petugas medis terjatuh ketik mengevakuasi jenazah Anak Buah Kapal (ABK) WNI dari kapal ikan berbendera China di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (8/7/2020).
Saat mengevakuasi jenazah tim medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Jenazah ditangani tim KKP, Lanal, dan Biddokes.
Selanjutnya dipindahkan ke mobil jenazah Polresta Barelang untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Baca: ABK WNI yang Ditemukan Tewas di Kapal Ikan China Diduga Jadi Korban Perbudakan
Terpantau dalam proses evakuasi, tim medis mengalami kesulitan untuk memindahkan jenazah.
Bahkan saat pemindahan, satu petugas medis terjatuh saat menyeberangi tangga.
Saat melangkahkan kakinya di tangga, satu kakinya salah berpijak, hingga membuat tubuhnya terjatuh dengan benturan kepala mengenai tangga.
Seusai melaksanakan evakuasi jenazah ABK, seluruh tim langsung disemprot disinfektan.
Baca: Kronologi Lengkap Penangkapan 2 Kapal Ikan China Hingga Ditemukannya Jenazah ABK WNI di Dalamnya
Hal itu untuk mencegah Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survei Lan Evidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Romel Simanungkalit mengatakan, semua rangkaian evakuasi memperhatikan protokol kesehatan.
"Sudah berjalan dengan lancar, jenazah sudah dievakuasi. Tim medis kita gunakan APD lengkap dan sehabis itu, mereka disemprot disinfektan," ujar Romel.
Tidak hanya tim medis, belasan ABK yang diamankan juga diperiksa kesehatannya.
Kronologi penangkapan
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama (P) Indarto Budiarto penangkapan 2 kapal asing tersebut dilakukan tim gabungan dari Lanal Batam, Bakamla dan Polairud Polda Kepri.