News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Video TikTok Perempuan Sulit Baca Google Maps, Benarkah Kemampuan Navigasi Pria Lebih Baik?

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video tik tok seorang perempuan yang mengaku kesulitan membaca google maps menjadi viral di jagat maya.

Kala itu, Al bercerita tengah mengendarai motor bersama teman lelakinya di sekitar kawasan Tugu Mas Semarang.

Video tik tok seorang perempuan yang mengaku kesulitan membaca google maps menjadi viral di jagat maya. (akun tik tok @aldila.aap dan pexels.com)

Baca: Cerita 2 Bule AS Tersesat di Hutan Wilayah Karangasem Bali Usai Ikuti Petunjuk Google Maps

Kemudian, saat navigasi di Google Maps menunjukan arah ke kiri, Al justru salah melihat arah.

"Lalu saya bilang kayaknya ke kiri, tapi posisinya itu dekat antara satu jalan dengan jalan di depannya."

"Ternyata salah, jadi malah muter," ungkap perempuan berusia 21 tahun ini kepada Tribunnews, Rabu (8/7/2020).

Pemahaman navigasi pria lebih baik

Dalam komentar di akun TikTok Al, terlihat banyak perempuan yang mengaku mengalami kejadian serupa.

Para perempuan ini merasa kesulitan saat membaca Google Maps, hingga berujung salah jalan atau kelewatan, seperti yang dialami oleh Al.

Rupanya, dalam dalam penelitian yang diterbitkan di Memory & Cognition, ada perbedaan saat pria dan perempuan berkendara di lingkungan yang sudah dikenal.

Dikutip dari Kompas.com, pria lebih suka mencari jalan pintas untuk mencapai tujuan lebih cepat.

Sementara perempuan cenderung menggunakan rute yang sudah mereka tahu dan biasa dilewati.

Ilustrasi - Aplikasi penunjuk jalan Waze (kiri) dan Google Maps (kanan). (JUSTIN SULLIVAN)

Baca: Pemilik Nama Dita Leni Ravia Buka Suara, Akui Sudah Biasa Diledek Orang: Tidak Dimasuki ke Hati

Karena itu, pemimpin penelitian Alexander Boone, menyimpulkan, pria lebih efisien dibandingkan perempuan untuk mencapai tujuan mereka.

Hasil ini muncul setelah dua kali percobaan yang dilakukan.

Pertama, peneliti menguji 68 orang tentang seberapa baik mereka dapat menempuh jalur labirin terkomputerisasi setelah sedikit memelajarinya.

Para peserta juga ditanya tentang metodologi mereka untuk navigasi, keyakinan mereka tentang kemampuan untuk menavigasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini