TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika KRMT Roy Suryo menyatakan siap membantu kepolisian dalam mengungkap kasus tabrak lari yang terjadi di jalan layang atau Overpass Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Belum ada titik terang siapa pengemudi mobil yang menabrak Retnoning Tri (54), warga Selembaran, Kecamatan Serengan, Solo setahun lalu, 1 Juli 2019 dini hari.
Korban tabrak lari tersebut pun meninggal dunia pada keesokan harinya.
"Saya siap membantu 100 persen, silahkan hubungi saya 24 jam," ungkap Roy Suryo dalam program Overview yang ditayangkan YouTube Tribunnews.com, Kamis (9/7/2020).
Roy Suryo mengungkapkan belum dapat membantu mengungkapkan kasus itu sejak awal sebab dirinya saat itu masih berpolitik.
Diketahui, Roy Suryo resmi mengundurkan diri dari kader Partai Demokrat pada Maret 2020 lalu.
"Kini saya sudah kembali ke masyarakat," ungkap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut.
Baca: Alasan Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Setahun Belum Terungkap, CCTV Kurang Canggih hingga Silau
Roy Suryo berharap seluruh pihak bersama-sama dalam upaya pengungkapan kasus tabrak lari di Overpass Manahan.
"Saya berharap semua clear, tidak ada tuduhan miring kepada Kapolresta dan jajarannya," ungkap Roy Suryo.
Roy Suryo mengungkapkan, apa yang dilakukan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai sudah tepat.
"Mari sama-sama kita bantu, saya bantu tracking-nya," ungkapnya.
"Meskipun katakanlah sudah di-compress, sudah hilang, terhapus, tetapi tidak ada kejahatan yang sempurna," imbuh Roy Suryo.
Roy Suryo percaya pihak kepolisian segera bisa mengungkapkan kasus ini.
"Semua itu tetep ada kuasa dari Allah SWT, dan saya percaya ini bisa terungkap dengan segera. Apalagi saya lihat niat baik dari Pak Kapolresta," ungkapnya.
Baca: Perkembangan Kasus Tabrak Lari di Solo, Polisi Dalami Keterangan Saksi yang Serahkan Pelat Nomer