TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Pasar Cempaka Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menolak diisolasi di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.
Perempuan pedagang ayam tersebut mengatakan jika dirinya ingin tetap berjualan ayam di pasar.
Ia menolak diisolasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin bahkan saat didatangi petugas kesehatan dari Puskesmas Kumai.
Sebelumnya, petugas Puskesmas Kumai datang ke rumah pasien untuk mengatakan hasil tes swab memiliki hasil positif.
Petugas juga ingin melakukan tracing guna mengurangi penyebaran Covid-19.
Namun, pasien menolak dan mengatakan jika dirinya sakit karena kurang tidur.
Baca: Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, Miami di Amerika Serikat Kini Disebut sebagai New Wuhan
Penolakan pasien tersebut terekam di sebuah video berdurasi 3 menit 49 detik yang direkam Samsul, petugas kesehatan Puskesmas Kumai.
"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test). Saya enggak sakit apa-apa. Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien dalam salah satu bahasa daerah.
Suami pasien kemudian menimpali pernyataan istrinya dan mengatakan jika istrinya baik-baik saja.
Sang suami mengatakan, istrinya sakit karena setan bukan karena virus corona.
Halaman Selanjutnya ----------->