News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hobi Gambar sejak Kecil, Basnendar Pecahkan Rekor MURI 100 Poster Corona: Reuni dengan Jaya Suprana

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desainer grafis Basnendar Herry Prilosadoso ketika berbincang dengan pendiri MURI, Jaya Suprana, melalui Zoom, Jumat (3/7/2020). Basnendar memecahkan rekor MURI dengan menciptakan 100 poster bertema corona dalam 100 hari.

"Itu saya umur 11 tahun, masih SD, saya enggak ketemu lagi. Tidak ada event yang mempertemukan saya dengan Pak Jaya," ungkap Basnendar.

"Dan alhamdulillah waktu rekor MURI menjadi reuni setelah 38 tahun ketemu lagi dengan Pak Jaya Suprana dengan kondisi yang berbeda," imbuhnya.

Baca: Kegiatan Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19 Dapat Rekor MURI

100 Poster Corona dalam 100 Hari

Diberitakan sebelumnya, dalam wawancara tersebut, Basnendar menjelaskan soal prestasinya yang pecahkan rekor MURI dengan 100 poster corona.

Yang paling menarik adalah, Basnendar menggratiskan seluruh desainnya untuk diunduh dan dipublikasikan masyarakat.

Pengharagaan MURI itu didapatkan Basnendar pada Jumat (3/7/2020), tepat sehari setelah hari ke-100 pembuatan posternya.

"Satu hari setelah saya menyelesaikan 100 hari desain poster tentang kampanye kita bersama lawan corona," ungkap Basnendar.

Ia merasa bersyukur dengan pencapaiannya yang membutuhkan komitmen dan konsistensi selama kurang lebih tiga bulan tersebut.

Poster bertema corona ciptaan desainer grafis Basnendar Herry Prilosadoso yang digratiskan untuk masyarakat. 100 poster ini memecahkan rekor MURI. (Dok. Basnendar Herry Prilosadoso)

"Alhamdulillah itu sebagai pencapaian saya pribadi, bisa menyelesaikan 100 poster di mana proses pembuatannya itu satu hari satu poster," kata Basnendar.

"Jadi itu tantangannya yang perlu komitmen dan konsistensi untuk merancang dengan tema corona," sambungnya.

Diceritakannya, ide menciptakan poster ini sudah terpikir jauh sebelum corona mewabah di Indonesia seperti saat ini.

Basnendar berpikir, virus yang pertama muncul di Wuhan, China, itu menyebar dengan begitu cepat, sehingga kemungkinan akan mewabah juga di Indonesia.

Sebagai seorang desainer, Basnendar mengaku ingin ikut serta dalam menanggulangi wabah sesuai dengan kemampuannya.

"Saya berpikir, apa ya kira-kira yang saya bisa bagi, saya bantu, sesuai kemampuan saya, untuk masyarakat Indonesia khususnya," kata Basnendar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini