Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Misteri kematian wanita bertato burung hantu di Lembang hingga kini belum terungkap.
Padahal polisi telah memeriksa sebanyak 120 orang saksi.
Intan Marwah Sofiyah alias Anjani Bee sang wanita bertato burung hantu ditemukan tewas di saluran air dekat sebuah hotel di Lembang, Bandung.
Pihak Polres Cimahi sudah memeriksa 120 orang saksi untuk mengungkapkan kasus pembunuhan perempuan berusia 20 tahun, Anjani Bee.
Hingga hampir empat bulan, polisi belum terungkap pelakunya.
"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7).
Baca: Polisi Sudah Periksa 60 Saksi Terkait Kasus Kematian Anjanii Bee, 15 di Antaranya Teman Dekat Korban
Yoris mengatakan, ia mendapati laporan bahwa korban mempunyai kekasih namun setelah ditelusuri tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee.
"Kami langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia (kekasih Anjani) juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," ujarnya.
Sebelumnya, pembunuhan Anjani Bee diduga lebih dari satu orang dan sudah terencana lantaran pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi tanpa ada jejak para pelaku.
"Dugaan kami terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Kami terus berupaya mengungkap kasus ini," katanya.
Anjani yang memiliki tato burung hantu di tangannya ditemukan di dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 5 Maret lalu. Di tubuhnya ditemukan luka lebam dan sayatan.
Ditemukan di Depan Hotel di Lembang
Warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung geger atas penemuan mayat.