TRIBUNNEWS.COM- Hanya gara-gara saluran air mampet, dua warga saling berseturu hingga berujung peristiwa berdarah.
Sudirman tewas dibunuh oleh tetangga dan tiga anaknya.
Pertikaian dipicu setelah korban menusuk salah satu pelaku hingga membuat pelaku lain emosi.
Sudirman (33 tahun), warga Desa Talang Lubuk Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin, Sumsel, tewas dibunuh.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar menjelaskan, berdasarkan pengakuan para tersangka yang masih satu keluarga, persoalan dipicu oleh saluran air yang tersendat.
Sehingga terjadi perselisihan paham, berujung ribut dan akhirnya berkelahi hingga korban Sudirman, tewas saat itu juga.
Masih kata Kapolres, masalah ini sebenarnya persoalan sepele hingga terjadi pengeroyokan, Selasa (21/7/2020) lalu.
Baca: Pacaran 9 Tahun, Persiapan Nikah Lebih dari 50%, Rio Dibunuh saat Hendak Berangkat Foto Prewedding
Baca: Malam Tahlilan Mendekam di Kamar Editor Metro TV, Aksi Nekat Suci Bikin Syok Ibunda Yodi Prabowo
Baca: Suci Kekasih Editor Metro TV Curhat ke Polisi & Ibu Yodi Prabowo, Merasa Dipojokkan serta Dibully
Korban sebelumnya cekcok dengan tetangganya karena pemasalahan gorong-gorong saluran air yang dibuat oleh tersangka berinisial M (48 tahun), tersumbat.
Air pun tak bisa masuk ke kebun kelapa milik korban, dari situ korban pun berniat membongkar saluran air tersebut.
"Saat tersangka M sedang mengambil kayu gelam, lalu bertemu dengan korban dan terjadilah keributan masalah saluran air."
"Dari keributan itulah korban Sudirman mendahului menusuk tersangka M menggunakan pisau sebanyak 1 kali," jelas Danny.
Setelah itu, lanjut Danny, tersangka M langsung berteriak memanggil anak-anaknya.
Sedangkan korban Sudirman pulang ke rumah dan mengambil 1 bilah parang.
"Pada saat itu, tersangka M bersama-sama dengan tiga orang anaknya berinisial H (30) AK (17) dan AR (17) langsung mendatangi korban, namun pada saat didatangi tersangka, korban langsung membacok tersangka H dibagian tangan kiri," ujar Danny.