News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindikat Pengedar Uang Palsu Beraksi di Payakumbuh, Lelaki Bengkulu dan Sumsel Diringkus

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Payakumbuh, AKBP Doni Setiawan saat memperlihatkan HP dan uang yang disita dari terduga pelaku sekaligus sindikat pembuat dan pengedar uang palsu, Senin (27/7/2020).

TRIBUNNEWS.COM, PAYAKUMBUH - Polres Payakumbuh menggulung sindikat pembuat dan pengedar uang palsu yang pelakunya diidentifikasi berasal dari Bengkulu dan Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (27/7/2020).

Modus operandinya, kawanan pelaku ini memborong handphone/HP merek tertentu di Toko Pagaruyuang Ponsel Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya, pada Jumat tanggal 24 Juli 2020, kedua pelaku menggunakan sepeda motor jenis skuter metik (Skutik) bernomor polisi (Nopol) BA 34XX HI berangkat dari Kota Solok ke Kota Payakumbuh, Provinsi Sumbar.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan saat konferensi pers, Senin (27/7/2020), mengatakan kalau kedua pelaku diamankan di lokasi berbeda.

Mereka yang diamankan pihak kepolisian masing-masing berinisial MA (24) warga Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Berikut rekannya, berinisial AA (24) warga Kecamatan Muara Saling, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Keduanya menggunakan uang palsu yang dicampur dengan uang asli untuk membeli lima HP di toko Pagaruyuang Ponsel Payakumbuh," kata Dony Setiawan, Senin di Kantor Polres Payakumbuh.

Disebutkannya, pelaku membeli lima HP merek tertentu seharga totalnya Rp 17 juta, yang ketika transaksi pembayaran kiranya terdapat uang palsu.

"Uang aslinya Rp 3 juta, sedangkan uang palsu Rp 17 juta. Uang palsu sebanyak Rp 13 juta tersebut terdiri dari 28 lembar pecahan 100 ribu dan 224 lembar pecahan 50 ribu," ujar kapolres.

Modus Operandi

Halaman Selanjutnya:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini