News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Total Kerugian 50 Korban Penipuan Berkedok Arisan Kurban di Cianjur Mencapai Rp 3,6 Miliar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan

Hendra mengatakan, ia sebagai reseller paket dan mempunyai 100 anggota.

Kebanyakan anggotanya mendaftar untuk paket umrah, hewan kurban, dan peralatan rumah tangga.

"Dua tahun ke belakang lancar, ada yang berangkat umrah, ada yang dapat motor N Max, dan ada yang dapat hewan kurban," kata Hendra.

Hendra mengatakan, yang membuat tergiur adalah arisan domba hanya Rp 15 ribu per bulan dan setahun dapat satu ekor domba, paket umrah hanya Rp 500 ribu per bulan dan setahun sudah berangkat umrah.

Sebuah rumah mewah di Kampung Limbangan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur digeruduk ratusan warga yang diduga menjadi korban penipuan arisan Lebaran, Jumat (31/7/2020) sore. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Korban ditawarkan investasi dengan iming-iming Rp 15 ribu per bulan dapat satu domba selama satu tahun," katanya.

Hendra mengatakan, awal terciumnya gelagat tak jelas pada Ramadan kemarin.

Banyak paket yang tak cair sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

"Mulai muncul alasan Covid-19, katanya umrah tak bisa karena Covid-19, lalu paket lainnya juga menyusul tak jelas," kata Hendra.

Ia mengatakan, sepengetahuannya perjanjian dengan ketua tanggal 31 Juli akan melunasi semua paket, makanya para reseller mendatangi rumah penanggungjawab.

"Kami tunggu sampai pukul 12 malam kalau tak ada kami akan tempuh jalur hukum," katanya.

Baca: Bos Arisan Beromzet Ratusan Juta Rupiah Kabur, Polisi Segel Lima Bangunan dan Empat Mobil

Dugaan korban penipuan beragam arisan mulai dari umrah, motor N Max, dan hewan kurban diduga berjumlah ribuan.

Hal tersebut dikatakan para reseller yang menjadi korban.

Setiawan (35) warga Sukaraja, Sukabumi mengatakan, sang penanggungjawab membentuk 80 orang ketua.

Satu ketua bisa memegang sampai puluhan reseller.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini