Pria yang akrab disapa Mbah Jolodong ini sebetulnya sudah menyampaikan peringatan kepada 13 rombongan wisatawan tersebut.
"Pagi-pagi saya sudah standby di sini. Saya lihat kok ombaknya besar."
"Saya ingatkan keluarga itu. Pak, tolong jangan main di tepian pantai, ombaknya besar," katanya kepada TribunJogja.
Karena merasa sudah memberi peringatan, Mbah Jolodong pun pergi karena ada urusan.
"Saya harus takziah ke warga Sadeng. Ya saya tinggal memang," imbuh dia.
Sekitar satu jam kemudian, Mbah Jolodong mendengar kabar dari rekan petugas lain.
"Ada wisatawan terseret ombak," kata dia menirukan suara via telepon.
Baca: Janda Tewas Dibunuh Pacar di Apartemen Margonda, Pelaku Siapkan Palu untuk Habisi Korban
Upaya Pencarian Masih Dilakukan
Pencarian lima orang terseret ombak di Pantai Goa Cemara Bantul yang belum ditemukan dilanjutkan hari ini, Jumat (8/8/2020)
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso, mengatakan untuk pencarian hari kedua ini akan melihat kondisi ombak di Laut selatan.
"Jika cuaca memungkinkan akan kita turunkan perahu jukung untuk pencarian di laut," katanya dalam rilis yang diterima TribunJogja.
Untuk hari kedua akan dibagi menjadi tujuh SRU akan memperluas area pencarian.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja/Hari Susmayanti/Miftahul Huda)