Laporan Masrizal | Banda Aceh
TRIBUNNEWS.COM – Cerita seorang sopir dan anaknya yang berusaha mengendalikan laju truk saat hendak masuk jurang.
Keduanya berusaha untuk menahan truk namun usahanya gagal.
Sebuah peristiwa kecelakaan terjadi di lintasan pengunungan Paro, Kabupaten Aceh Besar pada Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Satu unit truk pembawa air mineral terjun bebas ke jurang.
Namun hingga Sabtu (8/8/2020) pagi, truk yang disopiri Jailani itu belum ditarik. Ada kisah menarik yang diperoleh Serambinews.com dari peristiwa tersebut yang disampaikan salah satu warga yang melintasi lokasi kejadian, Fadhli Ali.
Kepada Serambinews.com, Fadhli Ali yang melintasi lokasi kejadian sempat berhenti untuk melihat peristiwa tersebut.
Baca: Ibu Hamil dan Suami Tewas Kecelakaan saat akan Periksa Kandungan, 4 Tahun Tunggu Kehadiran Buah Hati
Baca: Boeing-737 Alami Kecelakaan saat Mendarat di India: Badan Pesawat Patah Jadi 2 dan Tewaskan 15 Orang
Dari informasi yang dihimpunnya, diketahui truk bermuatan air mineral itu melaju dari Banda Aceh menuju Meulaboh, Aceh Barat.
Setiba di lintasan Gunung Paro, truk tersebut terjadi kecelakaan.
Truk berwarna kuning itu tiba-tiba tidak bisa dikendali dan jatuh ke jurang sedalam 20 meter dari badan jalan.
“Pak Jailani berdua dengan anaknya yang merangkap sebagai kondektur,” kata Fadhli.
Namun sebelum truk itu jatuh ke jurang, kata Fadhli Ali, anak Jailani sempat loncat dari truk. Ia berusaha menahan laju truk dengan meletakkan ganjal pada ban mobil yang terus berputar.
Tapi usaha itu gagal.
“Sebelum jatuh ke jurang, anak Pak Jailani sempat turun mengganjal laju mobil, tapi tidak berhasil karena mobil sarat muatan dan diturunan membuat ganjal tidak berfungsi seperti yang diharapkan,” ujar Fadhli.