News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemakaman Wali Kota Banjarbaru Dengan Protokol Covid-19, Hanya 20 Orang Boleh Dekati Makam

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengusung peti jenazah almarhum Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menuju Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020).

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020) dini hari.

Nadjmi berpulang pada usia 50 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama dua minggu di ruang isolasi RSUD Ulin, Banjarmasin akibat menderita Covid-19.

Kabar duka tentang meninggalnya Wali Kota Banjarbaru disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo kepada wartawan melalui pesan WhatsApp pada Senin pagi.

”Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah meninggal dunia Haji Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru pada pukul 02.30 Wita. Semoga beliau diterima Allah SWT dengan sebaik-baik penerimaan,” tulisnya.

Dedy juga menginformasikan, jenazah Nadjmi Adhani akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Banjarbaru sekitar pukul 08.30 Wita.

Sebelum dimakamkan di sana, jenazah terlebih dahulu dishalatkan di RSUD Ulin pada pukul 06.30 Wita.

Baca: Tertular Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

Baca: Meninggal karena Covid-19, Saat Disalatkan Jenazah Wali Kota Banjarbaru Ditempatkan di Mobil

Jenazah almarhum Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dishalatkan di depan Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020). (KOMPAS/JUMARTO YULIANUS)

Jenazah diberangkatkan dari RSUD Ulin menuju Taman Makam Bahagia pada pukul 07.00 Wita. Setiba di lokasi pemakaman, jenazah almarhum akan kembali dishalatkan di depan Taman Makam Bahagia sebelum upacara pemakaman.

”Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja,” ujarnya.

Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja

Sebanyak 20 orang itu terdiri dari keluarga almarhum (7 orang), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda (5 orang), Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Bagian Humas dan Protokol (6 orang), serta pembawa acara.

Baca: Wali Kota Banjarbaru Meninggal Karena Covid-19, Diisolasi 2 Pekan, Istri Juga Terjangkit

Baca: Sekda Pemkot Banjarbaru dan 3 Kepala Dinas Positif Covid-19, Kondisi Keempatnya Stabil

Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19 (tangkapan layar facebook Nadjmi Adhani)

Saturasi Oksigen Menurun Hingga Kondisi Drop

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza menuturkan, kondisi kesehatan Nadjmi menurun pada Minggu (9/8/2020) sore. Ia mengalami sesak napas hingga saturasi oksigennya sempat turun ke 40 persen. Padahal, saturasi oksigen normal adalah 95-100 persen.

Nadjmi Adhani sempat menyampaikan kepada publik bahwa ia dan istrinya, Ririen Kartika Rini terkonfirmasi positif Covid-19 melalui video berdurasi dua menit lebih dua detik yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Senin (27/7/2020) siang.

”Hari ini ulun (saya) beserta ibu berdasarkan hasil swab (tes usap) terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat, dan juga bisa melewati ini dengan baik,” katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini