Wali Kota Banjarbaru dan istrinya dirawat di RSUD Ulin sejak Senin (27/7/2020). Keduanya dirujuk ke rumah sakit terbesar di Kalsel tersebut untuk penanganan yang lebih baik. Keduanya sempat dirawat di RSUD Idaman, Banjarbaru dan masuk rumah sakit tersebut pada Minggu (26/7/2020).
Nadjmi Adhani menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru untuk periode 2016-2021. Ia bersama Wakil Wali kota Darmawan Jaya Setiawan memimpin Banjarbaru setelah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarbaru pada 2015. Keduanya kembali berpasangan untuk maju pada Pilkada 2020 ini. Namun, Covid-19 membuat Nadjmi Adhani kini tiada.
Jenazah di Dalam Mobil Saat Disalatkan
Protokol kesehatan diterapkan saat pemakaman Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani. Orang nomor satu di kota Idaman ini meninggal usai dirawat karena covid-19.
Suasana haru memarnai proses pemakaman Wdi Taman Makam Bahagia, Banjarbaru, Senin, (10/8/2020).
Sebelum proses pemakaman dengan protokol covid-19, jenazah terlebih dahulu disalatkan di kawasan Taman Bahagia yang diimami Sekda Banjarbaru H Said Abdullah.
Saat disalatkan, jenazah ali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhanimasih ditempatkan di dalam mobil jenazah hingga pembacaan riwayat dari Alm H Nadjmi Adhani.
Setelah proses ini, jenazah yang masih di dalam mobil kemudian dibawa ke lokasi pemakaman.
Jenazah yang berada di dalam kotak peti dibawa dengan protokol kesehatan covid-19.
Proses pemakaman juga menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Perjalanan Karir Nadjmi Adhani
Dikutip wikipedia, Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si adalah wali kota Banjarbaru yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021.
Ia menggantikan wali kota sebelumnya, Ruzaidin Noor, dan penjabat wali kota Martinus, setelah terpilih dalam Pilkada Banjarbaru 2015, berpasangan dengan wakil wali kota Darmawan Jaya Setiawan.
Nadjmi lahir pada 27 September 1969 (usia 50 tahun).
Sebelumnya, Nadjmi Adhan birokrat sejati.