TRIBUNNEWS.COM - Meski bencana banjir bandang di wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan telah berlalu, namun penderitaan para korban bencana alam tersebut masih belum berakhir.
Untuk itu Forum Masjid & Musholla se-BSD dan Sekitarnya (FMMB), telah mengirim relawan ke lokasi bencana sejak tanggal 24 Juli 2020 lalu.
Berbagai bentuk bantuan telah diberikan untuk meringankan beban para korban bencana termasuk 4 ekor sapi di hari Raya Qurban, traumatic healing kepada anak-anak pengungsi, serta pembangunan hunian sementara (Huntara).
Melalui unit Aksi Tanggap Musibah (ATM), FMMB selalu ikut berkiprah dalam penanggulangan bencana alam di tanah air seperti bencana alam Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, Tsunami Banten, hingga bencana banjir yang melanda wilayah Tangerang Selatan, Tangerang dan Lebak Banten, beberapa waktu lalu. Kali ini, FMMB hadir di Masamba untuk membantu para korban banjir bandang.
“Sebagai organisasi sosial, kemanusiaan dan keagamaan, FMMB peduli terhadap penderitaan korban bencana alam,“ ujar Djindar Rohani, Ketua Presidium FMMB.
“Kita telah mengirim 3 relawan ATM ke lokasi bencana. Bill Lee Manji meluncur lebih awal ke Masamba untuk melakukan survey, pendataan dan asesmen awal untuk menentukan titik kegiatan ATM. Disusul oleh Ismukandar yang memimpin kegiatan aksi bantuan korban bencana dan Kak Thoyib yang melakukan traumatic healing kepada anak-anak pengungsi,” lanjut Djindar.
FMMB menentukan bentuk bantuan yang diberikan sesuai kondisi kebutuhan di lapangan. Karena kebetulan berbarengan dengan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, FMMB memberikan hewan Qurban berupa 4 ekor sapi yang dagingnya dibagikan kepada para pengungsi.
FMMB juga memberikan traumatic healing kepada anak-anak pengungsi yang tentu saja mengalami trauma dengan kejadian banjir bandang dan stress serta kejenuhan karena lamanya masa pemulihan.
Bentuk bantuan yang juga sangat diperlukan adalah tempat tinggal yang lebih layak daripada tenda-tenda pengungsian. Pilihan yang paling tepat adalah dengan membangun rumah Hunian Sementara (Huntara) karena bisa diselesaikan dengan cepat dan bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama hingga adanya solusi hunian permanen.
“Kita memang menfokuskan pada bantuan yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh para korban bencana. Karena momen nya bertepatan dengan hari Raya Qurban, kita bantu dengan hewan Qurban. Alhamdulillah terkumpul dana untuk 4 ekor sapi,” tutur Ismukandar selaku Koordinator ATM FMMB.
“Bentuk lain yang mungkin sering terlupakan adalah perlunya memulihkan psikologi para korban bencana, terutama anak-anak. Maka kita berikan traumatic healing. Kita bisa melihat antusiasme anak-anak pengungsi mengikuti kegiatan pemulihan psikologis. Mereka semua kelihatan ceria penuh tawa,” jelas Ismukandar.
“Kebutuhan para pengungsi yang tidak kalah pentingnya adalah rumah hunian yang bisa segera digunakan supaya mereka bisa pindah dari tenda-tenda pengungsian. Maka kita bangun Huntara. Alhamdulillah, sudah selesai kita bangun satu Huntara. Saat ini kita sudah memulai pembangunan dua Huntara berikutnya sekaligus, sambil menggalang dana untuk pembangunan Huntara-huntara selanjutnya. Ambisi kami adalah membangun 100 Huntara di Masamba,” tandas Ismukandar.
ATM FMMB sudah berpengalaman dalam membangun Huntara dari kejadian-kejadian bencana sebelumnya, seperti bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, dan Lebak Banten. Standar Huntara ATM FMMB sudah mendapat pengakuan banyak pihak, termasuk Non-Government Organization (NGO) Asing, karena kwalitas nya. “Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa,” pungkas nya.