Namun wanita itu tidak kunjung kembali, Mbah Khotim akhirnya memilih pulang.
Berhubung tak punya uang sama sekali, ia memilih jalan kaki selama 30 menit untuk sampai di rumahnya.
Di siang terik panas, kaki tua Mbah Khot melangkah tertatih-tatih.
"Badan saya lemes, bingung cari uang setoran barang dagangannya dari mana," terangnya.
Dari kejadian itu, Mbah Khotim kehilangan uang hasil jualan selama beberapa hari sejumlah Rp 400 ribu.
Belum lagi puluhan barang dagangannya yang dibawa wanita itu berupa berupa arem-arem, donat, tahu bakso, intip dan sate telur seharga Rp 50 ribu.
"Ciri-ciri wanita itu berbadan gemuk, kaos putih, pakai celana jeans ada sobekan di lututnya. Umur masih lumayan muda."
"Wanita itu naik sepeda motor matik warna hitam," tutur wanita yang hidup tanpa suami dan anak ini.
Diterangkan Mbah Khotim, tidak dapat berbuat banyak setelah menjadi korban penipuan.
Ia telah mengikhlaskan uang dan barang dagangannya.
"Ya iklhaskan saja, mau apa lagi, sudah tidak ada," terangnya.
Mbah Khotim sudah berjualan jajanan selama 30 tahun.
Mbah Khotim mulai berjualan dari pukul 07.00 hingga pukul 13.00.
Barang jualan ia ambil dari tetangganya.