News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang ASN Berlutut pada Bupati Aceh Utara Sambil Menangis, Mohon agar Istri Diterima Guru Honorer

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demi istri jadi tenaga honorer, ASN ini berlutut di hadapan Bupati Aceh Utara

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

TRIBUNNEWS.COM– Seorang ASN nekat berlutut memohon kepada Bupati Aceh Utara saat upacara peringatan HUT ke-75 RI.

ASN tersebut bahkan juga menangis.

Ia berlutut memohon agar istrinya diterima menjadi guru honorer.

Upacara peringatan HUT ke-75 RI di Halaman Kantor Bupati Aceh Utara yang berada di Jalan T Hamzah Bendahara Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Senin (17/8/2020) diwarnai dengan peristiwa tak biasa.

Peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Utara, mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih.

Tiba-tiba saat Bupati Aceh Utara yang mengenakan pakaian dinas upacara hendak masuk ke dalam kantor Bupati dari teras kantor, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berpakaian korpri yang sedang berdiri di pintu masuk kantor Bupati langsung menghampiri bupati.

Pria tersebut yang memegang map kabita warna hijau tua, langsung berlutut di lantai paving blok dan menangis.

Baca: Kemenpan-RB : HUT ke-75 RI Harus Jadi Penyemangat ASN Muda Berinovasi

Baca: ASN Berlutut di Hadapan Bupati Aceh Utara Minta Istri Diangkat Jadi Honorer, Ini Jawaban Cek Mad

Baca: Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi, Seorang ASN di Pagaralam Kuras Isi Rekening Nasabah Bank

Dalam kondisi menangis pria tersebut memohon kepada Bupati Aceh Utara agar istrinya yang sudah lima tahun menjadi tenaga sukarela di Puskesmas Tanah Luas, Aceh Utara bisa diterima sebagai tenaga honorer.

Sejurus kemudian, Kepala Bagian Humas Andree Prayuda langsung membangunkan pria berseragam korpri tersebut agar tidak berlutut lagi.

“Hana….hana…, ikut aturan, silahkan jumpai as tiga,” ujar Cek Mad.

Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian unsur Forkopimda bersama pejabat jajaran yang mengikuti upacara tersebut.

Bahkan para PNS yang mengikuti upacara berdesas-desus, saling bertanya terhadap peristiwa tak biasa tersebut.

“Sangat cepat, tiba-tiba kami lihat dia sudah bersimpuh di hadapan Pak Bupati, sambil menangis,” ujar seorang sumber petugas yang tak diingin disebut namanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini