TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita di Kediri tewas tertabrak kereta api.
Korban tertabrak setelah melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Korban bahkan terseret sejauh 50 meter.
Seorang warga Kabupaten Nganjuk ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api (KA) di Desa Jambean Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Kamis (20/8/2020).
Informasi ini dibenarkan Kasi Humas Polsek Kras, Aipda Didik Wahyudi.
Diketahui korban tertabrak KA bernama Siti Zubaidah warga Desa Gondanglegi, Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk.
"Korban tertabrak di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Pucung Desa Jambean Kecamatan Kras," ujar Aipda Didik Wahyudi.
Diduga korban tewas saat siang hari pukul 13.30 WIB, mengendarai sepeda motor Honda Beat bewarna merah putih.
Baca: Pamit pada Ibu Hendak Cari Makan di Luar, Sepasang Kekasih di Palembang Tewas Kecelakaan
Baca: Viral Postingan Ambil Barang-barang dari Truk yang Kecelakaan, Pengunggah: Saya Dituding Netizen
"Barang bukti yang diamankan adalah satu unite kendaraan sepeda motor di lokasi kejadian," kata Kasi Humas Polsek Kras Aipda Didik Wahyudi.
Saat dikonfirmasi terkait kronologi kejadian Aipda Didik Wahyudi mengatakan bahwa korban melaju dari arah timur masuk ke Dusun Pucung Desa Jambean.
"Setibanya di perlintasan KA tanpa palang pintu Dusun Pucung Desa Jambean bersamaan dengan melintasnya KA Kahuripan jurusan Bandung - Blitar," jelas Aipda Didik Wahyudi.
Korban akhirnya ditemukan tewas di tempat kejadian yang terseret sejauh 50 Meter.
Atas kejadian ini menjadi daftar panjang rangkaian kecelakaan Kereta Api di Kabupaten Kediri tanpa palang pintu.
Sebelumnya pada hari Senin (17/8/2020) diketahui terjadi kecelakaan Kereta Api dengan mobil di Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api Rapid Dhoho jurusan Surabaya - Blitar.
Korban diduga tidak mengetahui datangnya Kereta Api Rapid Dhoho yang melaju dari Arah Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Detik-detik Wanita Nganjuk Tewas Tertabrak Kereta Api, Polisi Ungkap Kronologinya"