TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Otoritas Bandara Hang Nadim memperketat pengawasan bagi seluruh penumpang pesawat, termasuk pejabat.
Ini dilakukan sejak seorang oknum pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tertangkap membawa sabu bersama teman perempuannya.
Standar pemeriksaan kepada seluruh calon penumpang tak terkecuali bagi pejabat yang ingin terbang lewat Bandara Hang Nadim diakui Direktur Bandar Usaha Bandar Udara (BUBU), Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi Bandara Hang Nadim, Suwarso.
Ia tidak mengelak, protes datang oleh sejumlah pejabat sejak standar tersebut diberlakukan.
Baca: Pengakuan Wanita yang Ditangkap Bersama Petugas Kemenhub Bawa Sabu: Teman Kerja Kadang Nemenin Tidur
"Kadang ada yang menelepon saya, kenapa begini (pemeriksaanya). Saya hanya jawab bahwa begitulah prosedurnya, tak mengenal siapa atau jabatannya apa. Semua yang masuk wajib menjalani prosedur itu, termasuk saya sendiri," ungkap Suwarso, Rabu (26/8/2020).
Suwarso merinci, petugas aviation security yang berjaga di Security Check Point (SCP) pertama dan kedua jumlahnya cukup banyak.
Satu SCP saja ada sekitar 8 hingga belasan orang yang berjaga.
Semuanya memiliki tugas masing-masing.
Penumpang perempuan nantinya diperiksa oleh petugas perempuan.
Sedangkan penumpang laki-laki diperiksa petugas laki-laki.
"Saya sudah sejak lama ingatkan SOP pemeriksaan kepada semua yang masuk ke bandara sehingga kami menngungkap itu," ucapnya.
Nekat Bawa Sabu-Sabu dari Pekanbaru
Seorang pria yang mengenakan seragam Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ditangkap petugas Bandara Hang Nadim Batam.
Pria bernama Rano Dwi Putra ini diduga membawa narkotika jenis sabu.