Padahal, kata Suwarno, biasanya pada bulan Agustus, kamar kosan miliknya sudah penuh ditempati para mahasiswa karena memasuki ajaran baru perkuliahan terutama mahasiswa yang baru masuk.
"Tapi tahun sekarang sampai bulan September ini masih tetap sepi-sepi saja," kata Suwarno.
Ia mengatakan, dari 19 kamar kosan, hingga saat ini hanya terisi dua kamar dan sisanya kosong sejak awal Februari 2020 yang lalu.
Baca: Buruh 32 Tahun Perkosa ABG 12 Tahun, Kenalan dari Medsos hingga Ajak ke Kamar Kos
Baca: Bocah 9 Tahun Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Diduga Oknum Sekdes di Kabupaten Gayo Luwes
"Pas mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan mereka mulai pada pulang dan tidak diperpanjang," ucapnya.
Suwarno mengatakan, hingga saat ini ia belum mengetahui secara pasti kapan perkulihan tatap muka akan kembali digelar.
Kedua pemilik kosan di Kawasan Jatinangor itu, berharap pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir dan mahasiswa dapat kembali beraktivitas seperti biasa, sehingga pemilik kos-kosan bisa mendapatkan kembali penghasilannya. Dan agar ratusan kamar kos bahkan mungkin ribuan kamar bisa terisi lagi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ketika Bisnis Kamar Kos di Jatinangor Tak Lagi Menggiurkan, Ditinggal Ribuan Mahasiswa Balik Kampung