Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jenazah Tri Nugraha (53) dimakamkan di Tempat Pemakamanan Cikutra, Jalan Pahlawan Kota Bandung, Rabu (2/9/2020).
ASN Kementerian Agraria dan Tata Ruang itu dimakamkan tepat di sisi Sungai Cidurian.
Tersangka kasus tindak pidana pencucian uang ini sebelumnya tewas bunuh diri di toilet kantor Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam.
Pantauan Tribun, pemakaman dikawal sejumlah anggota FKPPI dari rumah duka di kawasan Jalan Setiabudi hingga ke liang lahat.
Sebelum dimakamkan, perwakilan keluarga sempat menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang sudah membantu keluarga dalam memulangkan jenazah Tri Nugraha.
Tri Nugraha melakukan aksi bunuh diri sesaat akan ditahan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Senin (31/8/2020).
Baca: Jejak Kasus Tri Nugraha: Tersangka Gratifikasi, TPPU, Aliran Dana Rp 10 M Hingga Berakhir Bunuh Diri
Tri Nugraha ditemukan dalam kondisi tertembak di bagian dada di toilet lantai dua Kejati Bali.
Kecurigaan terjadi aksi bunuh diri setelah beberapa jaksa mendengar suara tembakan dari lantai dua kantor tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Tri diduga melakukan bunuh diri dengan senjata api (senpi) diduga miliknya sesaat akan dibawa turun untuk dilakukan penahanan.
Tri Nugraha ditetapkan sebagai tersangka perkara tindak pidana gratifikasi pensertifikatan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Tri ditetapkan sebagai tersangka sejak bulan November 2019.
Sedangkan dalam perkara TPPU, tim penyidik yang dikomandoi oleh Wakil Kepala Kejati (Wakajati), Asep Maryono kembali menetapkan Tri sebagai tersangka bulan April 2020.
Penyidikan perkara gratifikasi dilakukan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Bali dimulai dari bulan Agustus 2019.