News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Pendaki Berencana Kembali Kunjungi Pria yang Tinggal di Puncak Gunung Wilis, Ingin Beri Bantuan

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pendaki bertemu dengan Hamzah di Puncak Trogati Gunung Wilis, Minggu (23/8/2020). Hamzah diketahui telah 2,5 tahun tinggal seorang diri di Puncak Trogati Gunung Wilis.

Sehari-hari, Hamzah tinggal di sebuah bivak sederhana.

Ari menyebutkan, sebenarnya Hamzah telah menjalani kehidupannya dengan bertapa sejak tahun 2000.

"Yang pertama dia di Sadepok terus karena Sadepok mulai ramai, dia pindah ke Trogati," kata Ari.

Sementara itu, menurut Ari, hingga saat ini, keluarga Hamzah masih berada di Kalidawir.

Hamzah (47), pria yang telah tinggal 2,5 tahun di Puncak Trogati Gunung Wilis. (Dokumen Pribadi)

Lebih lanjut, Ari pun menggambarkan sosok Hamzah yang ia temui beberapa waktu lalu.

"Dia sosok yang sederhana, bersahaja, ramah, lembut hati," ungkapnya.

"Dia udah selesai dengan urusan pribadinya kelihatannya, karena memang beliau sudah menjalani hidup seperti itu, bertapa, sejak tahun 2000-an. Jadi dia bertapa tidak 2,5 tahun tapi sejak tahun 2000," sambung Ari.

Baca: VIRAL Kisah Pria Tinggal di Puncak Gunung Wilis, Tidak Makan Nasi dan Daging

Selain itu, Ari menceritakan, ia juga dibuat tersentuh oleh kedermawanan Hamzah.

Menurutnya, dalam kondisi yang sangat terbatas, Hamzah memiliki keinginan tinggi untuk tetap berbagi dengan orang yang ia temui.

"Padahal beliau itu nggak punya apa-apa di puncak, kasarannya begitu, tapi sifat dermawannya itu muncul," bebernya.

Ari menceritakan, Hamzah sempat memberikan ramuan gunung yang dipercaya mampu mengobati penyakit asma yang diderita seorang temannya.

Selain itu, Hamzah juga mengenalkan berbagai tumbuhan lainnya di puncak yang bermanfaat menjadi obat.

"Mas Fajri dari Sulawesi, anggota kita, itu punya penyakit asma, sesak napas, lalu oleh Pak Hamzah beliau diberi akar angin."

"Itu semacam lumut yang tumbuh di puncak gunung, yang konon bermanfaat untuk mengatasi itu," jelas Ari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini