"Suntik KB 3 bulan mengandung hormonal yang dapat menyebabkan tidak terjadinya masa subur sehingga memiliki efek kontrasepsi," jelas Huthia saat dihubungi Tribunnews.com , Jumat (4/9/2020) pagi.
Menurut Huthia, umumnya, KB suntik 3 bulan membuat wanita tidak mengalami haid sama sekali.
Selain itu, sebagian wanita yang menggunakan metode KB ini juga mengeluhkan perubahan siklus haid.
"Sebagian wanita yang memakai KB suntik 3 bulan mengeluhkan efek samping berupa tidak haid sama sekali, paling sering terjadi, atau adanya perubahan siklus haid yang ditandai dengan timbul flek-flek darah atau perdarahan berkepanjangan," kata Huthia.
Lebih lanjut, Huthia menjelaskan, KB suntik 3 bulan memiliki masa adaptasi sekitar 3 sampai 6 bulan.
Baca: 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Berkomunikasi dengan Si Kecil di Dalam Kandungan
Apabila cocok, Huthia mengatakan, metode KB suntik 3 bulan ini tentu dapat dilanjutkan.
Namun, jika KB menimbulkan pendarahan berkepanjangan maka Huthia menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter kandungan.
"Jika mengalami keluhan flek atau perdarahan memanjang, bisa melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke dokter kandungan, sehingga keluhan tersebut tidak terjadi lagi dan suami tidak komplain," tuturnya.
Cerita Lengkap
Kisah berjudul 'Cerai karena KB 3 Bulan' yang ditulis oleh akun Facebook Nana Risnawati Herdiana, Kamis (3/9/2020), viral di media sosial.
Dalam unggahannya, Nana menceritakan pengalaman seorang wanita yang ia sebut bernama Dina.
Dina menceritakan, awalnya, kehidupan rumah tangganya berjalan baik-baik saja.
Baca: VIRAL Video Settingan Siswa Mencontek saat Ujian Online, Pengunggah Ceritakan Proses Editingnya
Bahkan, ia merasa menjadi istri paling beruntung lantaran memiliki suami yang selalu membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah, menjaga bayi mereka, tidak pernah merepotkan, dan memenuhi semua keinginannya.
"Aku Dina, wanita berusia 25tahun yang kini sedang menikmati indahnya menjadi seorang ibu.