News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dosen UNJ Bina Perempuan Nelayan Muaragembong Melalui Pemanfatan Limbah Mangrove dan Sampah Organik

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen UNJ bina para perempuan nelayan Muaragembong melalui pemanfatan limbah mangrove dan sampah Organik.

“Saya seneng mengikuti pelatihan ini, selama ini tidak tahu kalau mangrove bisa jadi pewarna alami, apalagi yang dipakai adalah limbahnya. Selama ini mangrove cuma bisa untuk dijadikan bahan makanan, seperti dodol manisan, stik mangrove, kue, dan sirup. Selain itu, dengan pembuatan kompos ini mudah-mudahan tanaman bisa tumbuh subur,” ujar Siti Mardianah seorang peserta sekaligus sebagai penggerak perempuan pesisir dalam pelatihan tersebut.

Mardianah sangat semangat mengumpulkan limbah mangrove sebagai persiapan bahan pelatihan dan mengkoordinir peserta dalam mengumpulkan limbah rumah tangga.

Antusias pelatihan juga dirasakan oleh peserta lain. Pelatihan yang dilakukan akademisi dari Universitas Negeri Jakarta tersebut merupakan upaya pendidikan lingkungan dalam bentuk konservasi dalam upaya memberikan pemahaman tentang perlindungan maupun pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam berbasis pemanfaatan limbah.

Melalui kegiatan pemanfaatan limbah diharapkan informasi dan kesadaran untuk meningkatkan kepedulian dan perubahan perilaku pro lingkungan masyarakat dapat tercapai.

Upaya tersebut juga diamini oleh Ahmad Qurtubi selaku Sekertaris Desa Pantai Bahagia.

Dalam pertemuannya beliau menyampaikan harapannya.

“Selain meningkatkan kepedulian masyarakat, kami berharap dalam pelatihan tersebut masyarakat juga dapat memiliki pendapatan tambahan melalui program pemanfaatan limbah," ujarnya di sela-sela kegiatan.

Kegiatan berlangsung sekitar tiga jam. Sebagai tindak lanjut pelatihan, peserta diberikan kain yang sudah dimordan dan bahan-bahan pelatihan, agar dapat mengulang materi tersebut di rumah.

Perjalanan panjang dari Jakarta menuju ujung Bekasi menggunakan perahu untuk menyebrangi sungai menjadi pengalaman berkesan tak terlupakan.

Kegiatan pemanfaatan mangrove menjadi peluang majunya pembangunan sosial ekonomi masyarakat lokal dan industri ekowisata.

Diharapkan program pembinaan pegabdian kepada masyarakat ini tentu bukan akhir. Kegiatan pendampingan secara berkelanjutan menjadi agenda selanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini