Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kobaran api terus menjalar di lereng gunung Ile Ape yang juga masuk kawasan hutan lindung Ile Lewotolok seminggu terakhir.
Api yang melahap habis kompleks rumah adat Napaulun, Kecamatan Ile Ape pada akhir Agustus lalu merambat terus tanpa bisa dipadamkan.
Lalu api mengelilingi lereng gunung hingga sampai ke wilayah Kecamatan Ile Ape Timur.
Kobaran api menghanguskan pepohonan dan tanaman yang ada di lereng gunung.
Warga di Kecamatan Ile Ape Timur pun tak tinggal diam.
Mereka berupaya mencegah agar api tidak masuk sampai ke pemukiman atau kompleks rumah adat yang kebanyakan memang terletak di lereng gunung Ile Ape.
Baca: Enggan Dituduh Sebagai Pembunuh, Tiga Warga Lembata Lakukan Sumpah Adat
Sejak tiga hari lalu, Warga Desa Jontona dibantu warga dari Desa Todanara dan wilayah sekitar bergotong royong memadamkan api.
Puluhan warga juga dibantu oleh para polisi hutan melakukan pendakian ke titik-titik kobaran api.
Sementara ibu-ibu menyiapkan makanan dan minuman untuk santap siang di tempat istirahat Kompleks Rumah Adat Lamariang.
Rafael Raya Making, warga Jontona yang ikut memadamkan api, menuturkan dua hari terakhir kobaran api banyak merambat luas sampai ke puncak.
Oleh karena itu, mereka selalu melakukan pemantauan di wilayah Jontona dan Lamawolo.
Hingga Rabu kemarin, Rafael mengungkapkan masih ada dua titik api yang masih melahap kawasan hutan Gunung Ile Ape.
Kawasan itu berada di wilayah administratif Desa Jontona dan Lamawolo.
Baca: Kebakaran Hutan Tangkuban Parahu Diduga Akibat Energi Panas Bumi, Ini Langkah Perhutani