TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Komplotan pencuri bermodus menyaru sebagai anggota BNN ditangkap dari Jalan Ringroad, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Para pelaku melancarkan aksi pencurian dengan kekerasan, Selasa (8/9/2020).
"Para pelaku melakukan aksinya dengan modus seolah-olah menjadi petugas anggota BNN yang akan menangkap tersangka penyalahgunaan narkotika," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, Kamis (10/9/2020).
Baca: Petani Diduga Dibunuh dan Dibakar di Deli Serdang, Ceceran Darah Jadi Petunjuk
Komplotan penjahat berjumlah delapan orang ini dikomandoi Muhammad Budiman alias Budi (34) warga Sragen yang tinggal di Dusun II Desa Seintis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Sementara tujuh orang lainnya yakni Suprianto alias Lilik (40) warga Desa Sampali, Khairunissa (18) warga Desa Seintis, Yogi Air Langga (20) warga Desa Sampali.
Serta Joko Dedi Kurniawan (36) warga Desa Saintis, Rudi Efendi (40) warga Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, Diki Ari Wibowo (25) dan Dedi Saputra alias Putra (32) warga Desa Seintis, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Baca: Driver Ojol Wanita di Deli Serdang Tewas Dibunuh Suami Siri, Motif Pelaku Ingin Nikah Lagi
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan para pelaku diringkus saat sedang menjalankan aksinya di Jalan Ringroad tepatnya di sebuah SPBU.
"Para pelaku ini kita ringkus saat sedang menjalankan kejahatannya pada Selasa (8/9/2020) di Jalan Ringroad. Saat itu mereka menyaru sebagai anggota Polri dan mengancam korbannya dengan pistol rakitan," katanya.
Dikatakan Yasir, dalam beraksi para pelaku mencari warga yang akan menjadi target dengan tujuan meminta uang dengan cara mengancam.
Pelaku ditangkap polisi setelah mendapat laporan dari korban bernama Sungkono (47) warga Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Baca: TERKUAK Kebaikan Hati Siswa SMP Deli Serdang Berujung Nyawa Melayang, Jasad Ditemukan Dalam Karung
Saat itu korban didatangi komplotan pelaku saat sedang duduk di SPBU Jalan Ringroad.
"Pelaku selain mengenakan atribut polisi, juga mengaku dari BNN dan memegang pistol rakitan. Tujuannya untuk menguasai sepeda motor atau meminta uang dari korban," ujar Yasir.
Dijelaskan Yasir, dalam kasus yang dialami oleh Sungkono, dua dari pelaku menghampiri korban saat sedang berada di SPBU.
Muhammad Budiman dengan mengenakan seragam polri lengkap serta sebuah pistol bersama Suprianto mengenakan kaos polisi, langsung merampas sepeda motor korban.