News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jurnalis Meninggal Dunia

Fakta Pria Ngaku Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Cuma Bercanda hingga Kembali ke Bunuh Diri

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo tak percaya anaknya bunuh diri.

Video pria asal Riau itu pun tersebar hingga sampai ke pihak Metro TV dan polisi menangkapnya.

"Kemudian mengamankan orang itu, ternyata memang tidak benar (membunuh), dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV," uangkapnya.

Baca: Ayah Editor Metro TV Yakin Yodi Prabowo Dibunuh, Ibunda Curigai Orang Dekat, Ada Terekam CCTV

Baca: Tak Percaya Putranya Bunuh Diri, Ibu Yodi Prabowo Yakin Ada Skenario Besar, Ayah Mau Lihat Jaketnya

3. Kembali ke kesimpulan bunuh diri

Diberitakan Kompas.com, Polda Metro Jaya kembali pada kesimpulan, Yodi Prabowo bunuh diri.

"Dia (pria Riau) hanya marah. Bercanda saja. Jadi sampai sekarang kita masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan (bunuh diri)," kata Tubagus.

Tubagus menjelaskan, tak ada bukti apapun bahwa pria tersebut membunuh Yodi.

"Setelah dibawa ke sini, kita periksa, dan memang tidak ada (bukti pembunuhan) dari sisi apanya saja," ujarnya.

Setelah tak ada bukti melakukan pembunuhan, pria itu pun dipulangkan.

4. Yodi Prabowo diduga bunuh diri karena depresi

Pada akhir Juli lalu, Polda Metro Jaya menyatakan Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri.

Kesimpulan itu didapat dari investigasi serta bukti-bukti yang ada dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari beberapa faktor penjelasan TKP dan keterangan ahli, olah TKP, bukti pendukung, dari keterangan lain, maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” papar Tubagus, 25 Juli 2020.

Tubagus menyebut Yodi Prabowo kemungkinan bunuh diri karena depresi setelah periksa ke dokter kulit dan kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dari penyelidikan, Yodi Prabowo sempat menjalani tes dan konsultasi di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin yang kemudian disarankan tes HIV.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini