News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syekh Ali Jaber Ditikam

5 FAKTA Penikaman Syekh Ali Jaber: Pelaku Disebut Alami Gangguan Jiwa hingga Respons sang Ulama

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).

4. Keluarga sebut pelaku idap gangguan jiwa

Yan Budi mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua pelaku, AA mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2016.

Masalah kejiwaan ini muncul karena stres semenjak ditinggal pergi ibu kandungnya ke Hong Kong.

Kendati demikian, polisi tak begitu saja percaya dengan pernyataan tersebut.

"Kami sebagai penyidik tidak mempercayai sepenuhnya keterangan dari orangtua tersangka," kata Yan Budi sebagaiman dilansir TribunLampung.co.id.

Namun, kata Yan Budi, dari keterangan dokter RSJ Provinsi Lampung, ada indikasi yang mengarah gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.

"Hal itu belum bisa menjadi kesimpulan akhir karena masih banyak proses pemeriksaan lain yang harus dijalani tersangka. Tapi yang pasti kami akan memproses sesuai prosedur," jelasnya.

5. Syekh Ali Jaber tak terima pelaku dianggap punya gangguan jiwa

Terkait dengan kabar yang menyebut bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, Syekh Ali Jaber dengan tegas membantah dugaan tersebut.

"Saya tidak terima pelaku dianggap gila, orangnya (pelaku) sangat berani dan terlatih," ujarnya seperti dikutip dari TribunLampung.co.id.

Baca: Posting Video saat Penusukan di Instagram, Syekh Ali Jaber: Allah Takdirkan Saya Dapat Musibah

Baca: Syekh Ali Jaber: Saya Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila, Orangnya Sangat Berani dan Terlatih

Ulama dan pendakwah itu menyakini tindakan pelaku sudah terorganisasi, hal itu dirasakannya saat pelaku menghujamkan pisau ke arahnya.

"Kalau saya tidak bergerak, bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya," terangnya.

Untuk itu, Syekh Ali Jaber meminta aparat kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut.

Termasuk kemungkinan sosok orang yang diduga berada dibelakang pelaku.

"Mohon dihukum karena kita negara hukum, jangan main hakim sendiri," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.co.id/Romi Rinando/Joviter Muhammad, Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini